Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas resmi larang tarawih dan tadarus Al-Qur'an menggunakan pengeras suara luar atau toa, ia menghimbau pelaksanaan ibadah tersebut cukup menggunakan pengeras suara dalam.
Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI Haris Pertama baru-baru ini menanggapi pernyataan Guntur Romli yang menyebut pengeras suara di setiap masjid di seluruh Indonesia, tidak perlu karena Tuhan Maha Mendengar.
Pakar Telematika yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo bersama Kongres Pemuda Indonesia (KPI) rencana melaporkan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas ke Polisi terkait pernyataannya baru-baru ini yang membandingkan penggunaan pengeras suara toa masjid dengan gonggongan anjing.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohammad Guntur Romli menanggapi soal Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah, Cholil Nafis yang meminta agar rumah ibadah agama lainnya juga bisa diatur sistem pengeras suaranya.
Pendakwah Derry Sulaiman, komentari aturan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama atau Kemenag soal pengeras suara di masjid dan musola, bahkan Derry Sulaiman menyindir Kemenag dengan mengatakan bahwa yang panas dengar suara adzan itu setan.