Taliban Dituduh Bantai Warga Sipil Afghanistan, AS: Pembunuhan Itu Kejahatan Perang

Taliban Dituduh Bantai Warga Sipil Afghanistan, AS: Pembunuhan Itu Kejahatan Perang

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Kabul – Taliban dituduh bantai warga sipil Afghanistan, AS: pembunuhan itu kejahatan perang. Amerika Serikat (AS) dan sekutu terdekatnya, Inggris menuduh kelompok bersenjata Taliban membantai puluhan warga sipil di Spin Boldak, Provinsi Kandahar, Afghanistan sebagai bentuk balas dendam pasca militer AS angkat kaki.

Bahkan, AS menuduh Taliban melakukan kejahatan perang di wilayah itu.

“Pembunuhan ini bisa merupakan kejahatan perang. Mereka harus diselidiki dan para anggota atau komandan Taliban yang harus bertanggung jawab,” demikian tulis Kedutaan Besar AS di Ibu Kota Kabul, Afghanistan melalui akun Twitter, seperti dikutip Reuters, Senin 2 Agustus 2021.

Seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa 3 Agustus 2021, Taliban harus bertanggung jawab atas kejahatan para anggota mereka.

“Jika Anda tidak bisa mengendalikan anggota Anda sekarang, Anda tidak punya urusan di pemerintahan nanti,” imbuh pernyataan itu.

Taliban Dituduh Bantai Warga Sipil Afghanistan, AS: Pembunuhan Itu Kejahatan Perang
Ilustrasi milisi Taliban. (Reuters/Jalil Ahmad)
Baca Juga

Cuitan itu kemudian dicuitkan ulang Kedutaan Besar Inggris. Dalam unggahan itu, diterangkan pula desakan gencatan senjata.

Spin Boldak adalah salah satu medan pertempuran sengit antara kelompok Taliban dan pasukan Afghanistan. Wilayah itu saat ini dikuasai Taliban.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengungkapkan berita soal Taliban yang melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil sangat mengganggu dan sama sekali tidak dapat diterima.

Sementara itu, Juru Bicara Menlu AS, Ned Price mengatakan Taliban bertanggung jawab atas sebagian besar tindak kekerasan dan kekejaman di Afghanistan.

“Dunia tidak akan menerima pemerintah di Afghanistan, yang tak menghormati hak asasi manusia,” tegas Price.

Taliban sendiri membantah tudingan membantai warga sipil dan melakukan kejahatan perang. Juru runding Taliban, Suhail Shaheen menyatakan tuduhan itu tidak berdasar.

Seperti diketahui, peperangan dan aksi kekerasan antara Taliban dan pasukan Afghanistan semakin meningkat di seluruh Afghanistan, selepas AS dan pasukan koalisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memulangkan tentara mereka.

Taliban Dituduh Bantai Warga Sipil Afghanistan, AS: Pembunuhan Itu Kejahatan Perang
Taliban dilaporkan memenggal Sohail Pardis, seorang warga Afghanistan yang sempat menjadi penerjemah untuk tentara Amerika Serikat di negara tersebut. (AFP/Noorullah Shirzada)

Taliban semakin gencar menyerang dan dengan cepat merebut sejumlah distrik di Afghanistan, termasuk wilayah-wilayah perbatasan. Beberapa hari ini, Taliban bahkan merangsek ke ibu kota di tiga provinsi.

Pasukan pemerintah Afghanistan berupaya mati-matian mempertahankan wilayah yang dianggap penting seperti ibu kota Lashkar Gah di Provinsi Helmand, Kandahar, dan Provinsi Herat.

Beberapa waktu lalu, dilaporkan kelompok Taliban mengeksekusi belasan anggota pasukan khusus Afghanistan yang sudah menyerah. Kendati dibantah, hal itu bertentangan dengan janji Taliban yang akan mengampuni aparat Afghanistan yang sudah menyerah.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.