Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar menanggapi kabar yang menyebut Pemerintah China akan investasi ke pihak Taliban di Afghanistan usai pasukan Amerika Serikat meninggalkan negara Timur Tengah itu.
Denny Siregar lewat cuitannya di Twitter, Rabu 14 Juli 2021, menilai bahwa kelak muslim di Afghanistan akan berterima kasih kepada China lantaran berinvestasi di negara mereka tersebut.
“Kelak muslim di Afghan akan berterimakasih pada China,” cuit Denny Siregar.
Menurutnya, salah satu alasan China mau investasi ke Taliban lantaran Taliban tidak menerapkan ajaran garis keras dan kaku.
Hal itu pun, kata Denny, yang akan membuat modal investasi China di Taliban kembali hingga akhirnya para pedagang di Afghanistan juga ikut merasakan keuntungan dari investasi negeri Tiongkok tersebut di negara mereka.
- Program Hafalan Juz 30 Pemprov Sulsel Dapat Kritik Denny Siregar: Diketawain Sama China
- Denny Siregar Prediksi Prabowo Subianto Akan Gandeng Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres
- Polisi Tak Temukan Proyektil Penembakan Bahar Smith, Denny Siregar: Drama Zonk
- Prediksi Denny Siregar: Pilpres 2024 Hanya Ganjar Vs Prabowo, Anies Makin Lemah
- Denny Siregar: Mau Ibadah Natal Aja Susah, Nabi Pasti Nangis!
“Karena salah satu syarat China mau investasi adalah Taliban tidak terapkan ajaran garis keras dan kaku, supaya modal mereka balik. Pada akhirnya, pedagang juga yang menang,” ujar Denny Siregar.
Dalam cuitannya itu, Denny Siregar juga menyertakan link artikel pemberitaan berjudul ‘Pasukan AS Keluar, Taliban Sambut Masuknya Investasi China di Afghanistan’ yang dimuat situs Suara.com.
Mengutip isi pemberitaan tersebut pasukan Amerika Serikat bersama sekutu NATO resmi menyatakan keluar dari Afghanistan. Kesepakatan itu ditandangani AS bersama Taliban pada Februari 2021 lalu.
Penarikan diri pasukan AS setelah perang 20 tahun itu membuka pintu bagi Taliban dengan pihak luar.
Melansir laman kantor berita Anadolu, Taliban menyebut China sebagai negara ‘bersahabat’. Mereka menegaskan akan menyambut baik investasi Beijing dalam pembangunan kembali Afghanistan setelah dilanda perang.
“Kami menyambut baik mereka (China). Jika mereka memiliki investasi tentu kami menjamin keamanan mereka. Keamanan mereka sangat penting bagi kami,” kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen, dalam wawancara baru-baru ini dengan harian South China Morning Post sebagaimana dikutip Anadolu.
Pada isi pemberitaan yang dibagikan Denny Siregar tersebut, juru bicara Taliban juga mengaku telah menjalin hubungan baik dengan China dan akan menyambut investasi pwmbangunan negeri Tiongkok itu di Afghanistan kelak.
“Kami telah mendatangi China berkali-kali dan kami memiliki hubungan baik dengan mereka. China adalah negara sahabat yang kami sambut untuk pembangunan dan pengembangan Afghanistan,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
