Mitra Terkini
Terkini.id, Makassar – Kakek Muallimin, korban aksi demonstrasi mahasiswa berujung rusuh pada Jumat 17 September malam lalu membutuhkan bantuan.
Muallimin merupakan penambal ban yang punya bengkel di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumoharjo.
Bengkel miliknya yang berupa dua mesin kompresor, motor roda tiga, dan barang dagangan seperti ban, oli, aki, ludes terbakar.
Terbakarnya sumber nafkah Kakek Muallimin diduga akibat bom molotov saat bentrok demonstran dengan polisi sekira pukul 23.00 WITA.
Muallimin diperkirakan menderita kerugian Rp 70 juta.
Salah satu netizen, Afriansyah Lahia memosting usaha Kakek Muallimin yang ludes terbakar.
“Butuh bantuan dari tangan dermawan, alat mata pencariannya rusak pasca aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di Makassar. Tkp Depan kampus UMI Makassar, Jalan Urip Sumoharjo.
Kasihan bapak ini, sudah tua alat pres ban nya rusak terbakar. Semestinya dia menikmati masa-masa tuanya, bukan menjadi korban,” tulis Afriansyah.
Warga pun melakukan penggalangan dana untuk kakek Muallimin.
Salah satunya digelar oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Muslim Indonesia (Kabamafikom UMI).
Mahassiwa ini tergerak menggalang dana untuk Kakek Muallimin yang menjalankan usaha tambal bannya dengan motor Kaisar miliknya di depan Kampus II Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Kabamafikom melakukan penggalangan dana melalui situs crowdfunding kitabisa.com yang bisa diakses melalui di sini.
“Donasi yang #OrangBaik salurkan, nantinya akan digunakan untuk modal Bagi Kakek Muallimin Membangun Usahanya Kembali, Membeli Kelengkapan Usaha Kakek Muallimin, Membeli Motor Untuk Usaha Kakek Muallimin,” tulisnya malalui postingan.
Hingga artikel ini diposting, sudah lebih dari 40 orang berdonasi untuk Kakek Muallimin.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.