Terkini.id, Kabul – Tentara Afghanistan dan Milisi Taliban terlibat perang sengit perebutkan kota Kunduz. Milisi atau gerilyawan Taliban terlibat bentrok bersenjata dengan pasukan Afghanistan pada Minggu 8 Agustus 2021. Pertempuran sengit itu terjadi di pusat Kota Kunduz, ibu kota provinsi Kondoz.
“Pertempuran sengit di jalanan sedang berlangsung di berbagai bagian kota. Beberapa pasukan keamanan telah mundur menuju bandara,” demikian laporan seorang anggota dewan Kota Kunduz, Amruddin Wali kepada AFP, via CNNINdonesia, Minggu 8 Agustus 2021.
Sejak pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO angkat kaki dari Afghanistan, kebangkitan aktivitas serangan dari Taliban, khususnya dimulai pada Mei 2021 lalu, kelompok itu telah berhasil merebut dan menduduki dua ibu kota provinsi di Afghanistan.
Pada Jumat 6 Agustus 2021 lalu, Taliban berhasil merebut Kota Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz yang berbatasan dengan Iran, dan Sheberghan yang merupakan ibu kota provinsi Jawzan.
Menurut laporan milisi Taliban, pihaknya berhasil merebut kantor gubernur, kantor polisi dan, wilayah perkampungan atau perkemahan di Zaranj.
- Taliban Desak Warga Afghanistan Ngungsi dan Tidak Ikut Campur Aksi Protes
- Heboh Kabar Sekolah Taliban di Jaksel, Netizen: Halo Menteri Nadiem
- Soal Wanita Wajib Pakai Burqa, Sekjen PBB Minta Taliban Menghormati Hak Perempuan
- Pengakuan Warga Afghanistan di Bawah Kekuasaan Taliban: Ramadhan Paling Buruk, Kami Kelaparan! Ibadah Tidak Damai ...
- Anies Baswedan Pamer JPOS, Netizen: Dia Munafik Taliban, Sampe Kiamat Gak Bakal Jadi Presiden!
Namun, kehilangan Kota Kunduz yang terletak di utara Afghanistan, menjadi kehilangan paling signifikan bagi pasukan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
“Taliban telah mencapai alun-alun utama kota. Pesawat mengebom mereka. Ada kekacauan total,” beber seorang warga Kunduz, Abdul Aziz yang dihubungi wartawan melalui telepon.
Selain di Kondoz, pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan Afghanistan juga terus terjadi di Kandahar, Provinsi Helmand dan Provinsi Herat.
Pasukan Afghanistan selama ini cukup mengabaikan daerah perbatasan dan pedesaan sehingga dikuasai para milisi.
Namun, sejak kebangkitan Taliban, pasukan pemerintah berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota di seluruh negeri dari kelompok tersebut.
Taliban berupaya kembali berkuasa setelah pasukan koalisi Amerika Serikat dan NATO pasca ditarik dari Afghanistan.
Saat ini AS masih beberapa kali membantu pasukan Afghanistan melawan Taliban dengan serangan udara.
Kendati demikian, hal itu semakin memperumit situasi lantaran pemerintah Afghanistan dan Taliban juga tengah melakukan perundingan damai.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
