Terkini.id, Jakarta – Jasad bayi warga kabupaten Sinjai, terpaksa harus dibawa menggunakan motor sejauh 87 kilometer. Hal ini disebabkan karena Asdar sang ayah tidak mampu membayar sewa ambulans.
Dilansir dari laman kompas.com diketahui uang yang dimiliki Asdar kurang Rp100.000 untuk menyewa mobil ambulans dari RSUD Pancaitana, Kabupaten Bone.
Biaya sewa ambulans senilai Rp600.000 sedangkan uang yang dimiliki sang ayah hanya Rp500.000. Padahal ambulans dari RSUD Pancaitana, Kabupaten Bone adalah mobil ambulans milik rumah sakit pemerintah daerah setempat dan bukan milik rumah sakit swasta.
Karena hal tersebut, Asdar lantas mengambil keputusan untuk membawa pulang jasad bayi prematurnya yang baru lahir menggunakan motor.
Sedangkan rumah Asdar terletak di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai dan berjarak sekitar 87 kilometer dari Rumah Sakit.
“Saya dimintai biaya mobil ambulans senilai Rp 600.000, tetapi saya cuma punya uang Rp 500.000. Kata pihak rumah sakit biayanya tidak cukup, terpaksa jasad bayi saya bawa pulang menggunakan motor,” ungkap sang ayah dengan nada sedih.
Sang ayah menggendong jenazah bayinya ditemani dengan saudaranya pada pukul 21.00 WITA dan tiba di kediamannya pada pukul 22.30 WITA.
“Anak saya ini lahir prematur di RSUD Sinjai, namun dirujuk ke RS Datu Pancaitana Kabupaten Bone. Sempat mendapat pertolongan tetapi Allah berkehendak lain, anak saya meninggal dunia,” ungkap Asdar ketika dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022) malam, dikutip dari kompas.com
Kabar ini pun berhasil sampai di telinga Andi Sudirman Sulaiman selaku Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, ia kemudian mengutus timnya untuk datang melayat ke kediaman kelurga tersebut.
Andi Sudirman juga ikut menyampaikan duka dan belasungkawa atas meninggalnya bayi dari pasangan suami istri Asdar dan Juliati Mariani.
Dan tim utusan Gubernur Sulsel juga memberikan bantuan kepada keluarga Asdar atas meninggalnya bayi prematurnya yang baru berusia 7 bulan.
“Kami turut berdukacita kepada keluarga bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar dia.
Andi Sudirman juga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan berharap kepada seluruh layanan kesehatan agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel pun melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit di Kabupaten Bone yang tidak memberikan fasilitas mobil ambulans karena keluarga yang sedang berduka kekurangan biaya,” lanjutnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
