Wow, Jadi Pembicara Khusus, Jokowi Pamer Keberhasilan Indonesia di Depan Pemimpin Dunia

Wow, Jadi Pembicara Khusus, Jokowi Pamer Keberhasilan Indonesia di Depan Pemimpin Dunia

R
Dias
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang khusus di World Leaders Summit on Forest and Land Use di Glasgow, Skotlandia. Jokowi dalam forum itu, menjadi pembicara dan menyampaikan keberhasilan Indonesia

Menurut Jokowi, kebakaran hutan berdampak pada emisi gas rumah kaca dan keanekaragaman hayati apa pun jenis ekosistemnya. Kebakaran dahsyat di benua Amerika, Eropa, dan Australia juga menjadi kekhawatiran bersama.

“Indonesia siap berbagi pengalaman tentang keberhasilannya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan negara-negara itu,” imbuhnya mengutip detikcom, Selasa, 2 November 2021. 

Dalam pengelolaan hutan, Jokowi menjelaskan Indonesia telah mengubah paradigmanya, dari manajemen produk hutan menjadi manajemen lanskap hutan. Hal tersebut menjadikan pengelolaan area hutan menjadi lebih menyeluruh.

Mengutip detikcom, Jokowi menegaskan keberhasilan pengelolaan iklim di Indonesia dapat dicapai karena Indonesia menempatkan aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Jokowi mengatakan pertimbangan aspek lingkungan dengan ekonomi dan sosial harus dipadukan.

Baca Juga

“Kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan harus memadukan pertimbangan lingkungan dengan ekonomi dan sosial. Kemitraan dengan masyarakat juga diutamakan,” ujar Jokowi.

Di hadapan para pemimpin dunia, Jokowi menjelaskan bahwa program perhutanan sosial dibuat agar konservasi hutan disertai terciptanya penghidupan bagi masyarakat sekitar. Hal ini penting, karena 34 persen dari seluruh desa di Indonesia berada di perbatasan atau di dalam kawasan hutan.

“Jutaan masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor kehutanan. Menafikan hal ini bukan saja tidak realistis, namun juga tidak akan sustainable,” imbuh Jokowi.

Jokowi menyebut bahwa 90 persen penduduk dunia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem bergantung pada hutan. Menurut dia, penyalahgunaan isu perubahan iklim sebagai hambatan perdagangan adalah kesalahan besar.

“Hal itu akan menggerus trust terhadap kerja sama internasional atasi climate change, dan malah menghalangi pembangunan berkelanjutan yang justru sangat dibutuhkan,” ucap Jokowi.

Untuk diketahui, dalam pertemuan tersebut, hanya ada tiga pembicara yang mendapat undangan khusus dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Selain Perdana Menteri Inggris, yang mendapatkan kesempatan berbicara adalah Presiden Kolombia dan Presiden Republik Indonesia.

Turut mendampingi Presiden saat menghadiri acara tersebut adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.