Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar (DS) menanggapi Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak yang memperingatkan untuk jangan menyesal jika suatu saat umat Islam kehilangan kesabaran.
Denny Siregar mempertanyakan umat Islam mana yang dimaksud oleh Yusuf Martak. Ia menyindir bahwa yang akan kehilangan kesabaran mungkin hanya umat kadrun.
“Umat Islam yang mana sih, cup? Umat kadrun kaleee,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 2 Januari 2021.
Bersama pernyataannya, Denny Siregar melampirkan tangkapan layar berita berjudul “Yusuf Martak: Jangan Menyesal Bila Suatu Saat Kesabaran Umat Islam Telah Hilang dan Mengambil Cara dan Jalannya Sendiri”.
Sebelumnya, Yusuf Martak meminta aparat penegak hukum untuk tidak terus-menerus cuek dan tidak mengambil tindakan terhadap para penista agama.
- Yusuf Martak: Menteri Non Islam Larang Muslim Ibadah, Sangat Lucu
- Waduh! Yusuf Martak Sebut Prabowo Pernah Bawa Uang Hasil Sumbangan Umat, Beneran?
- Yusuf Martak Mengaku Anak Pahlawan, Habib Zein Assegaf: Anda Bukan Anaknya Cuma Ponakan
- Yusuf Martak Ingatkan Jangan Menyesal Jika Umat Islam Hilang Kesabaran, Denny Siregar: Umat Kadrun Kali!
- Yusuf Martak Teriakkan Jihad, Ferdinand Hutahaean: Bayar Dulu Lapindo Baru Bicara!
Ia mengingatkan bahwa jangan sampai nanti menyesal jika kesabaran umat Islam hilang dan mengambil cara dan jalannya sendiri.
Yusuf Martak memang menilai bahwa di Indonesia saat ini, sangat ramai bermunculan penista agama, khususnya terhadap agama Islam.
Bukan hanya itu, ia juga menilai bahwa saat ini banyak yang mengaku beragama Islam tetapi ternyata Islamofobia dan seperti menjadi komunis gaya baru.
Yusuf Martak mengatakan demikian karena menilai banyak laporan kepada orang terindikasi penista agama yang tidak ditindak oleh aparat.
Lebih spesifik, ia menyebut banyak buzzer sampah peradaban bangsa yang sampai saat ini kesannya mendapat perlindungan pihak tertentu.
“Apakah apabila aparat tidak menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat lalu pimpinan aparatnya ditegur oleh Presiden?” katanya.
Bahkan, kata Yusuf, para buzzer tersebut juga diyakini melaporkan kepada pimpinannya atas karya-karya penghinaan mereka yang membuat gaduh masyarakat.
“Mustahil orang yang beragama Islam rela membayar buzzer-buzzer penjilat untuk agamanya dihinakan dan dinista, berarti mereka aslinya adalah komunis gaya baru yang sedang menyusun kekuatan,” ujarnya pada Minggu, 26 Desember 2021, dilansir dari RMOL.
Yusuf Martak lantas mengingatkan aparat penegak hukum untuk tidak terus-menerus cuek dengan tidak mengambil tindakan pada para penista yang menggaduhkan negara.
“Maka jangan menyesal bila suatu saat kesabaran umat Islam telah hilang dan mengambil cara dan jalannya sendiri,” tegasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
