Satu Orang Jamaah Haji Asal Jeneponto Meninggal Dunia, Bupati Iksan Iskandar Sampaikan Belasungkawa
Komentar

Satu Orang Jamaah Haji Asal Jeneponto Meninggal Dunia, Bupati Iksan Iskandar Sampaikan Belasungkawa

Komentar

Terkini.id, Jeneponto – Bupati Iksan Iskandar menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya satu orang jamaah haji asal Kabupaten Jeneponto yang tergabung dalam kloter 40 Embarkasi Makassar, yakni Hj Saharia Binti H Sante Danggang di tanah suci pada Jumat, 30 Juni 2023.

Belasungkawa itu disampaikan Bupati Jeneponto,Iksan Iskandar melalui komunikasi jarak jauh Video Call (VC) dengan suami almarhumah Haji Muh Ilyas Bin Sijang, Sabtu, 1 Juli 2023.

“Innalilahi Wa Innailaihi Raji’un, atas nama pemerintah Kabupaten Jeneponto kami turut berdukacita atas berpulangnya Hj Saharia Binti H Sante Danggang,” kata Iksan Iskandar.

Iksan Iskandar pun menyampaikan doa agar semua jamaah haji asal Indonesia diberikan nikmat kesehatan oleh Allah SWT.

“Semoga Allah SWT memberkahi nikmat kesehatan bagi semua jamaah haji Indonesia, khususnya jamaah haji asal Jeneponto, sehingga selamat kembali ke tanah air,” harap Iksan Iskandar.

DPRD Kota Makassar 2023

Sesuai informasi yang diterima terkini.id, Almarhumah Hj Saharia Binti H Sante meninggal dunia akibat serangan jantung.

“Almarhumah mengalami serangan jantung dan meninggal dunia pada hari Jumat, 30 Juni 2023 sore,” kata Sekda Jeneponto, Arifin Nur yang juga selaku pendamping haji asal Jeneponto.

Sementara jumlah jamaah haji embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang meninggal dunia hingga 30 Juni 2023 sebanyak 13 jamaah haji.

“Hingga 30 Juni 2023, sudah 13 orang jemaah haji dari embarkasi Makassar yang meninggal dunia,” kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Ikbal Ismail.

Sedangkan Berdasarkan data real time Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, 30 Juni 2023, jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2023 yang wafat atau meninggal dunia di Tanah Suci bertambah. Mereka meninggal di Madinah, Jeddah, Makkah, Arafah dan Mina.

Kini, di hari ke-40 operasional haji, total jamaah yang meninggal mencapai 249 orang. Sesuai aturan yang berlaku, para haji yang wafat ini akan dibadalhajikan.

Jika diidentifikasi, dari 249 jamaah haji Indonesia yang wafat itu dapat dikategorikan sebagai risiko tinggi (risti) dan nonristi. Jamaah yang meninggal dunia karena risti berjumlah 138, sementara yang nonristi 111 orang.

Sedangkan jumlah jamaah haji Indonesia yang sakit dan masih dirawat mencapai 432 orang. Dari 432 orang itu, 426 dirawat di Makkah, 5 dirawat di Madinah dan 1 dirawat di Jeddah. Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi.