Terkini.id, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman (Unmul) menyebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Patung Istana dalam postingan instagramnya.
Akibat postingan tersebut kini BEM Unmul harus dipanggil polisi untuk proses klarifikasi. Pemanggilannya pun diwakili oleh Presiden BEM Unmul, yakni Abdul Muhammad Rachim.
Menurut laporan yang diterima, postingan itu diunggah menjelang kedatangan Ma’ruf Amin ke Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2 November 2021 lalu.
Postingan tersebut berisi ajakan aksi terhadap Wakil Presiden Ma’ruf Amin disertai foto Ma’ruf dan juga kalimat berbunyi ‘Kaltim Berduka Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda’.
Berikut caption yang tertera pada postingan BEM Unmul tersebut:
- Kepesertaan JKN 98,19 Persen, Indonesia Sabet Predikat UHC Jelang HUT RI ke-79
- Wapres Ma'ruf Amin Nilai Film Dirty Vote Bagian dari Dinamika Politik
- Dalam perayaan Migrants Day 2023, Benny Rhamdani Harap Ada Dana Abadi Bagi Pekerja Migran Indonesia
- Menko Polhukam Pimpin Rapat Terkait Penampungan Warga Rohingya
- Kementan dan TNI Perkuat Sinergi, Mentan : Ketahanan Pangan Identik Dengan Ketahanan Negara
[SERUAN AKSI : SIKAPI RI 2 KE SAMARINDA]
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
2 tahun kepemimpinan Jokowi – Ma’ruf Amin kebijakan yang telah dikekuarkan tidak mampu memberikan rasa aman dan rasa nyaman kepada rakyat di Indonesia. Seperti Revisi UU Minerba yang memusatkan seluruh perizinan mengenai pertambangan ekstraktif di Indonesia yang cukup meresahkan para kaum yang termarginalkan akibat regulasi yang telah dibentuk ini.
Selain itu pengesahan undang undang cipta kerja yang kami nilai bermasalah karena banyak yang menggerus hak asasi manusia serta perumusan undang -undang yang kami nilai sangat buruk.
Kinerja Jokowi Ma’ruf semakin mati karena tak mampu menguatkan pemberantasan korupsi. Ditambah hutang NKRI semakin melambung tinggi. Kinerja semakin merosot dan capaian semakin bobrok menjadi keresahan mahasiswa Kalimantan Timur. Indonesia semakin sulit dengan pembatasan ruang akademik bagi rakyat. Kebijakan carut marut dan cenderung menguntungkan oligarki. Karenanya kami hadir untuk Mempertegas kembali fungsi Presiden dan Wakil Presiden NKRI.
Terus bergerak dan tolak setiap bentuk ketidakadilan.
TTD,
Aliansi BEM Samarinda
Salam,
Kementerian Sosial Politik
BEM KM UNMUL 2021
Kabinet Aksa Juang
“Percaya Bisa”
Postingan yang dianggap merendahkan Ma’ruf Amin tersebut berbuntut surat panggilan klarifikasi kepada Presiden BEM Unmul dari pihak Kepolisian, Senin 8 November kemarin.
“Ya betul (dipanggil untuk klarifikasi),” ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharmasena pada awak media, Rabu 10 November 2021.
Ipda Reno Chandra pun menegaskan pemanggilan terhadap Rachim hanya sebatas klarifikasi terkait postingannya.
“Bukan pemeriksaan cuman yang bersangkutan diminta klarifikasi saja,” tegasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.