NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan mengumumkan sejumlah perubahan pada seleksi masuk perguruan tinggi. Hal tersebut diumumkan pada siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud pada Rabu, 7 September 2022 lalu.
Salah satu perubahan signifikan yang nantinya akan diterapkan di seleksi bersama berbasis tes yang selama ini dikenal sebagai UTBK SBMPTN.
Perubahan yang dimaksud adalah dihapuskannya tes mata pelajaran pada UTBK SBMPTN dan hanya akan mengujikan Tes Potensi Skolastik (TPS).
“Seleksi nasional berdasarkan tes sekarang tidak ada lagi tes mata pelajaran,” sebut Nadiem pada menit 24:41 dari siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud.
Pada siaran langsung tersebut, Nadiem juga menjelaskan bahwa materi yang akan diujikan adalah potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.
Perlu diketahui, potensi kognitif dalam seleksi masuk perguruan tinggi biasanya ditujukan untuk menguji kemampuan berpikir peserta untuk mengukur kemampuan akademiknya.
Adapun untuk tes penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris sendiri nantinya bakal mengukur kemampuan dasar peserta yang berkaitan dengan penguasaan materi matematika dasar, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Sebelumnya, tes potensi skolastik dikenal sebagai tes kemampuan dasar dan tes potensi akademik. Hal ini ditemukan sejak pertama kali SBMPTN dilaksanakan di 2013. Pada saat itu, TPS dikenal dengan istilah TKD-TPA yang mengujikan mata ujian yang sama dengan tes UTK SBMPTN tahun depan.
Perubahan kemudian terjadi pada tahun 2016. Namun perubahan tersebut hanya sebatas pada nama jenis ujiannya saja menjadi TKPA atau Tes Kemampuan Potensi Akademik. Meski alami perubahan nama, nyatanya tidak ada perubahan signifikan pada materi yang diujikan.
Perubahan tes kemampuan potensi akademik mengalami perubahan besar-besaran pada 2019 saat namanya diubah menjadi Tes Potensi Skolastik (TPS). Perubahan tersebut tidak hanya sebatas nama saja, di mana materi yang diujikan juga alami perubahan.
Pada TPS, materi yang diujikan adalah seputar penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pemahaman bacaan dan menulis (PBM), serta pengetahuan dan pemahaman umum (PPU).
Barulah pada tahun 2023 mendatang, TPS mengalami perubahan pada materi yang diujikan. Adapun untuk UTBK SBMPTN yang hanya akan mengujikan TPS sebenarnya bukan terjadi untuk tahun 2023 saja. Pasalnya, pada tahun 2020, pelaksanakan UTBK SBMPTN juga hanya mengujikan TPS saja tanpa ujikan tes kemampuan jurusan atau TKA.