Ustadz Faizar: Blangkon Itu Produk Kaum Muslimin!
Komentar

Ustadz Faizar: Blangkon Itu Produk Kaum Muslimin!

Komentar

Terkini.id, JakartaUstadz Muhammad Faizar sebut blangkon adalah produk kaum muslimin, ia berpendapat bahwa itu merupakan logo muslimin tanah Jawa.

Ia memaparkan sebelum islam menyebar, laki-laki di pulau jawa hanya mengikat kain di kepalanya sedangkan rambutnya di kuncir atau di gulung.

Dengan demikian kepalanya tidak ada pakaian yang dikenakan untuk menutupi kepala seperti topi atau peci sekarang ini. “Nggak ditutup kepalanya,” ujar Ustadz Faizar.

Pernyataan itu disampaikan Ustadz Faizar dalam salah satu kajian ceramahnya, kemudian diunggah oleh akun Tiktok @dakwah.umf sebagaimana dilansir Terkini.id pada Rabu, 6 Juli 2022.

Ustadz Faizar: Blangkon Itu Produk Kaum Muslimin!
Cuplikan video Ustadz Faizar sebut blangkon produk kaum muslim (Tiktok @dakwah.umf)

Dalam video itu Ustadz Faizar memperingatkan bahayanya kelompok ekstrimis Islam yang menyebut bahwa orang yang memakai blangkon adalah ahli syirik dan sesat.

Padahal menurut Ustadz sekaligus Terapis Ruqyah itu, blangkon merupakan hasil karya kaum muslim di masa lalu.

 

“Jadi jangan sampe melihat orang yang blangkonan alergi, ahlu as syirki wa adh dholal, bahaya itu,” Faizar menyampaikan peringatan.

 

“Padahal blangkon adalah produk kaum muslimin,” lanjutnya.

Lanjut, Faizar mengisahkan pada suatu ketika dalam dewan dakwah wali songo bersamaan dengan kunjungan utusan dari kekhalifahan Turki Utsmani.

Yaitu Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan Sunan Kalijaga mengusulkan suatu metode dakwah melalui adat dan budaya jawa yang dapat diterapkan kepada masyarakat.

 

Yakni dengan menciptakan sebuah trend pakaian penutup kepala, dimana pakaian itu dapat membuat penampilan seseorang tampak lebih sopan, baik dihadapan Tuhan maupun sesama manusia.

 

Masyarakat jawa muslim diajarkan tentang adat-adat dan sopan santunnya kepada Allah dan sesamanya, dengan cara apa? Menutup kepalanya makanya menggunakan kain namanya udheng,” ungkapnya.

 

Ia menjelaskan makna kata ‘Udheng’ ialam ‘mudheng’ ‘faqih’ (paham) siapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya maka ia akan dipahamkan perihal agamanya.

“Jadi iket blangkon udheng yang dipakai oleh Jendral Soedirman itu logo kaum muslimin tanah jawa,” terangnya.