Terkini.id, Jakarta – 183 orang dilaporkan tewas dalam banjir terburuk di Eropa. Banjir bandang yang melanda Eropa, setidaknya telah menewaskan 183 hingga Minggu 18 Juli 2021 kemarin. Banjir yang menghantam Jerman dan Belgia serta beberapa negara lainnya diklaim sebagai banjir terburuk di Eropa.
Banjir yang terjadi di Eropa juga melanda Kota Salzburg, di Austria yang berbatasan dengan Jerman. Seperti dilansir dari Sky News pada Sabtu 17 Juli 2021, bendungan dekat Cologne di region Rhine-Westphalia Utara, Jerman rusak sehingga warga setempat harus dievakuasi lantaran bendungan berpotensi hancur.
Menteri region Rhine-Westphalia Utara Armin Laschet berterima kasih sebab banyak orang hendak membantu upaya penyelamatan.
“Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang menjadi relawan. Jerman akan berbuat sekuat mungkin untuk mengoordinasikan pendanaan secepatnya,” tegasnnya, seperti dilansir dari rri.co.id, Senin 19 Juli 2021.
Sementara itu, Gubernur Rhineland-Palatinate Malu Dreyer menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab terjadinya banjir besar, sebab dari keterangan pakar meteorologi, daerah barat Eropa menerima hujan setara dua bulan hanya dalam dua hari.
“Perubahan iklim bukan lagi isu abstrak. Kita mengalaminya secara menyakitkan,” imbuh Dreyer seraya menyerukan percepatan penanganan.
Di Belgia, 27 orang dilaporkan tewas, serta tanggul di sepanjang sungai terancam ambruk.
Atas hal tersebut, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo kemudian menyatakan 20 Juli 2021 sebagai hari berkabung nasional.
“Kami masih menunggu jumlah korban terakhir, tetapi ini bisa menjadi banjir paling dahsyat yang pernah terjadi di negara kami,” ungkapnya, seperti dikutip dari BBC pada Jumat 16 Juli 2021.
Di Belanda, banjir menggenangi jalan-jalan utama, rumah dan bangunan bisnis. Pemerintah Belanda mengirim sekitar 70 tentara ke provinsi Limburg pada Rabu malam untuk membantu evakuasi dan pengisian karung pasir.
Ribuan orang di Kota Maastricht dan desa-desa lain di sepanjang Sungai Maas diperintahkan mengungsi, dan pusat-pusat bantuan didirikan untuk menampung mereka. Maas adalah bahasa Belanda untuk nama Sungai Meuse.