Terkini.id, Jakarta – Ferdinand Hutahaean mengomentari soal 239 Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta yang tak mau jalankan instruksi Anies Baswedan untuk mengkuti seleksi kenaikan jabatan.
Ferdinand menyindir bahwa Anies mungkin perlu mencerna situasi bahwa para PNS ini memang tak mau dipimpin oleh Gubernur sepertinya.
“Mungkin Anies Baswedan perlu mencerna situasi ini dengan berpikir, jangan-jangan memang mereka tak mau dipimpin oleh Gubernur tak mampu kerja sehingga enggan meski akan naik jabatan,” kata Ferdinand melalui akun Twitter-nya pada Selasa, 11 Mei 2021.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Maria Qibtya mengatakan bahwa sebanyak 239 PNS DKI Jakarta melakukan apel menjelang tengah hari pada Senin, 10 Mei 2021.
Apel yang dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB itu disebabkan oleh kemarahan Anies Baswedan yang instruksinya tidak dijalankan.
- Ahok Tanggapi PDIP Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta
- Rocky Gerung Saran ke Anies Untuk Tak Maju Dalam Pilgub Jakarta
- KPU Resmi Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Anies Baswedan: Kita Dukung Langkah Tim Hukum!
- Anies Baswedan Sebut Kabar Dirinya Maju di Pilgub Hanya Pengalihan Isu
- Cek Fakta: Benarkah Relawan Anies Baswedan Temukan Kotak Suara Tak Tersegel di Kota Makassar?
Maria menjelaskan bahwa Anies telah menerbitkan instruksi Nomor 43 Tahun 2021 tentang seleksi terbuka 17 jabatan eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Jadi kan kalau ada instruksi diwajibkan. Jadi mestinya yang memenuhi syarat wajib mendaftar,” ucap Maria, Senin 10 Mei 2021, dilansir dari Kompas.
Maria melanjutkan, terdapat 239 PNS DKI yang memenuhi persyaratan untuk ikut seleksi jabatan eselon II, namun mereka tidak menjalankan instruksi tersebut.
“Diminta semua yang memenuhi syarat untuk mendaftar, nah ini 239 tidak mendaftar,” kata Maria.
Oleh sebab itu, Anies mengumpulkan PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang tidak ikut dalam seleksi terbuka jabatan Eselon II.
“Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan,” kata Anies.
Anies mengatakan bahwa iia mengumpulkan 239 pejabat non administrator yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi 17 jabatan eselon II.
Namun dari 239 pejabat non administrator yang dimaksud, tidak ada satupun yang mendaftar seleksi terbuka tersebut.
Anies pun meminta 239 pejabat ini untuk bertanggungjawab melaksanakan instruksi dan tidak diam saja saat instruksi diturunkan.
“Tapi bukan diam, berharap tidak menjadi masalah, ini yang dikumpulkan di sini adalah yang bermasalah,” tutur Anies.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.