Berpolemik dengan PT. Bosowa Soal Proyek Pedestrian, Pemkot Makassar Dinilai Gegabah
Komentar

Berpolemik dengan PT. Bosowa Soal Proyek Pedestrian, Pemkot Makassar Dinilai Gegabah

Komentar

Terkini.id, Makassar – Pembangunan mega proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga dinilai tindakan gegabah dan tanpa perencanaan yang matang. Pemerintah Kota Makassar dinilai ceroboh dalam mengambil keputusan.

Pembangunan proyek tersebut berada dalam bayang-bayang sengketa lahan. Pasalnya, salah satu pemilik lahan, PT. Bosowa mengambil alih kembali lahan yang pernah dihibahkan kepada pemerintah kota.

Proyek yang menelan anggaran 87 miliar tersebut pun berpotensi mangkrak bila tak ada kesepakatan antara pemerintah kota dengan PT. Bosowa.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengklaim jika ada kerugian negara sebesar Rp30 miliar lebih pada proyek tersebut.

Danny Pomanto mengaku bakal menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada  penegak hukum.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Meski sempat dibangun dengan dana pemerintah, Danny juga mengakui lahan itu tidak pernah diserahkan sertifikatnya.

“Berarti ada proses, kenapa dia berani menganggarkan padahal penyerahan itu belum legal. Sekarang pedestrian dipagari, ada kerugian Rp30 miliar lebih. Jelas itu kerugian negara,” terangnya.

Ia mengatakan bakal menyurati Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan mempersilakan masyarakat untuk melaporkan timbulnya kerugian negara ke penegak hukum.

“Uang begitu besar tertumpah di situ, hanya jarak 250 meter menghabiskan uang Rp 33 Miliar. Begitu mahalnya ini barang-barang dianggarkan kemudian dikuasai oleh swasta,” kata Danny.