Bongkar Otak Pelapor Dudung, Rudi Kamri: Dia Pengacara Edy Mulyadi

Bongkar Otak Pelapor Dudung, Rudi Kamri: Dia Pengacara Edy Mulyadi

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi Kamri membongkar otak dari pihak pelapor KASAD Jenderal Dudung Abdurachman terkait pernyataan Tuhan bukan orang Arab.

Rudi Kamri pun menyebut bahwa sebenarnya pihak pelapor Jenderal Dudung itu yakni kelompok KUHAP APA dimotori oleh aktivis 212 dab simpatisan Habib Rizieq Shihab.

Hal itu disampaikan Rudi S Kamri lewat videonya yang tayang di YouTube Kanal Anak Bangsa, seperti dilihat pada Rabu 9 Februari 2022.

“Ada sebagian kecil yang terus mengulik Jenderal Dudung. Termasuk Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) ini yang dimotori oleh kelompok-kelompok dari 212 atau Geng Petamburan,” ujar Rudi Kamri.

Ia pun kemudian membeberkan sosok dari otak pihak KUHAP APA tersebut yang menurutnya tak lain adalah Damai Hari Lubis.

Baca Juga

“Pertanyaannya siapa sih yang jadi penggerak dari KUHAP APA ini? Koalisi abal-abal yang baru saja dibentuk dan hanya sekadar ingin melaporkan KASAD Dudung ke Puspom TNI AD ini? Namanya sudah sangat populer, (yaitu) Damai Hari Lubis,” ungkapnya.

Menurut Rudi Kamri, berdasarkan rekam jejak Damai Hari Lubis disebut sebagai tokoh yang tidak asing dan dikenal sebagai kelompok kadrun.

Selain itu, kata Rudi, Damai Hari Lubis juga merupakan simpatisan sekaligus tokoh di 212 yang gemar mengkritisi Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

“Orang ini kalau kita lihat rekam jejaknya sudah malang melintang di dunia perkadrunan. Dia tokoh dari 212 yang menyebut dirinya adalah tokoh mujahid 212. Dia juga tokoh yang menolak Ahok, tokoh yang anti Ahok. Bukan cuma pas Ahok jadi Gubernur, tapi juga ketakutan mereka kalau Ahok ditunjuk jadi Kepala Otorita di IKN baru,” tuturnya.

Mengutip Hops.id, Rudi Kamri juga menyebut otak dari pihak pelapor Jenderal Dudung itu dikenal sebagai pengacara wartawan senior Edy Mulyadi yang saat ini tengah berkasus soal ujaran kebencian.

“Damai Hari Lubis juga jadi pengacara Edy Mulyadi, seorang wartawan yang melakukan tindakan rasisme atau SARA kepada sahabat kita di Kalimantan,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.