Terkini.id, Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, yakni Mardani Ali Sera, turut menyoroti melonjaknya kasus Covid-19 di ibu kota Indonesia, Jakarta.
Melihat lonjakan tersebut, Mardani pun mengungkit perihal usualan sebelumnya dari Gubernur DKI, Anies Baswedan.
Adapun usulan Anies itu terkait pertimbangan penerapan lockdown di DKI Jakarta selama dua pekan.
Hal itu disampaikan Mardani Ali Sera melalui cuitannya di akun media sosial Twitter pada Selasa kemarin, 22 Juni 2021.
“Penanganan Covid-19 mesti berbasis sains & data faktual di lapangan,” buka Mardani Ali Sera, dikutip terkini.id pada Rabu, 23 Juni 2021, via Twitter.
- Mardani Ali Minta Kejagung Tangkap Apeng, Yusuf Dumdum: Jangan Sok Garang, Nanti Jadi Malu!
- Kaget Banyak Relawan Hadir di Hajatan Anies Baswedan, Mardani Ali Sera: Kayak Siap-Siap Buat 2024
- Seragam Baru PNS ATR/BPN, PKS: Gaya Militer Mesti Dijauhi
- Ma'ruf Amin Kerap Absen dalam Acara Penting Kenegaraan, PKS Sindir Jokowi: Kalau Perlu Ada Video Call
- NasDem Bakal Calonkan Andika Jadi Capres, Mardani Ali Sera Ingatkan TNI Tidak Boleh Berpolitik: Pak Andika nggak Boleh Berpolitik
“Dgn tren yg meningkat dan ada contoh kasus India, saya dukung usulan lockdown dua pekan untuk DKI Jakarta.”
Ia pun mengungkit usulan Anies tentang upaya lockdown yang telah diajukan bahkan sejak tahun 2020 silam.
“Sebenarnya sejak awal sudah diajukan Gub DKI (2020).”
Menurut Mardani Ali Sera, penanganan kasus Covid-19 di Jakarta tidak cukup jika hanya dengan direm darurat, melainkan memang harus menghentikan mobilitas warga.
“Tidak cukup cuma rem, tapi memang harus menghentikan mobilitas.”
Kemudian dalam cuitan sebelumnya, Mardani menyebutkan bahwa kasus Covid-19 harusnya ditangani secara ketat dan kejam, juga mesti berani mengambil keputusan yang tegas dan tega.
“Penanganan Covid-19 mesti ketat dan kejam. Kejam bermakna harus berani mengambil keputusan tegas dan tega,” tuturnya.
“Karena kerja di hulu jauh lebih mudah dan murah dibanding kerja di hilir,” pungkas Mardani Ali Sera.