Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar mengaku geli membaca berita bahwa DKI (Daerah Khusus Ibu Kota) Jakarta mengekspor beras.
Denny Siregar mempertanyakan sejak kapan Jakarta memiliki area persawahan hingga bisa memproduksi beras untuk diimpor.
“Baca berita Jakarta ekspor beras gitu, perutku kok geli ya,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 22 Mei 2022.
“Sejak kapan Jakarta punya area persawahan? Aneh-aneh aja. Masak harus kita tambah gelarnya jadi wan beras?” sambungnya.
Dilansir dari VIVA, sebelumnya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta memimpin kegiatan pelepasan kontainer ekspor yang mengangkut 19 ton produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi pada Jumat, 20 Mei 2022.
- Denny Siregar Prediksi Prabowo Subianto Akan Gandeng Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres
- Polisi Tak Temukan Proyektil Penembakan Bahar Smith, Denny Siregar: Drama Zonk
- Prediksi Denny Siregar: Pilpres 2024 Hanya Ganjar Vs Prabowo, Anies Makin Lemah
- Denny Siregar: Mau Ibadah Natal Aja Susah, Nabi Pasti Nangis!
- Cuitan Denny Siregar Tuai Sorotan, Monica: Prediksi Gelandangan, Bangkrut Dia!
Untuk diketahui, ekspor beras dari Jakarta ini merupakan bentuk kerja sama perdagangan antara PT Food Station dengan PT AL Raqeeb Universal Group di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Anies Baswedan menilai bahwa kerja sama ekspor beras ini adalah hal bersejarah sebab untuk pertama kalinya Jakarta mengekspor beras ke Arab Saudi.
“Tuntutan kualitas yang tinggi mengharuskan kerja keras, persiapan yang panjang. Insya Allah ini akan diikuti dengan lebih banyak lagi ekspor dari kita untuk berbagai belahan dunia,” kata Anies dalam keterangan pers, Jumat, 20 Mei 2022.
Lebih lanjut, Anies Baswedan mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen pangan yang melimpah.
“Kita harus kelola dengan baik sehingga ini menjadi berkah, sehingga memberikan manfaat domestik dan bisa meningkatkan kesejahteraan domestik dengan memanfaatkan pasar internasional,” ujarnya.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya dapat merealisasikan ekspor beras long grain dengan varietas IR-64 Ciherang untuk memenuhi permintaan Negara Arab Saudi.
Disebutkan bahaya budidaya beras tersebut ditanam di Indramayu, Jawa Barat dan dilakukan panen pada awal tahun 2022.
Anies Baswedan mengatakan, pelepasan ekspor beras FS Yasamin sebanyak 1 (satu) kontainer 20 (dua puluh) feet ke Riyadh Arab Saudi ini adalah penanda bahwa produk FS Yasamin dapat diterima dan diserap di pasar Internasional, khususnya Arab Saudi.
“Pelepasan ekspor beras perdana ini menjadi momentum Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengembangkan usahanya di pasar pangan internasional khususnya wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah,” katanya.