Terkini.id, Arab Saudi- Jamaah haji asal Indonesia dijadikan ‘role model’ oleh Saudi sebagai jamaah haji percontohan bagi yang lainnya. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menuturkan, kalau jamaah haji Indonesia itu katanya sopan dan disiplin.
“Memang beberapa kali kami bertemu dengan petinggi-petinggi Saudi, Indonesia ini dijadikan ‘role model’ sebagai percontohan jamaah haji karena Saudi sudah memberikan label bahwa jamaah Indonesia itu paling disiplin dan sopan,” kata Agus, seperti dilansir Antaranews, Kamis 1 Agustus 2019
Dia menyebut, Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman bin Abdulazis, memberikan apresiasi kepada jamaah haji Indonesia dengan menjemput mereka. sebagai jamaah haji yang paling rapi, tertib, dan disiplin di dunia
“Ini merupakan apresiasi dari Saudi karena dari sekian tahun, baru kali ini jamaah haji Indonesia yang dijemput oleh seorang pangeran, yaitu Pangeran Faisal bin Salman bin Abdulazis al-Saud,” jelasnya.
Tambahnya, selain Indonesia, beberapa negara juga mendapatkan keistimewaan terkait dengan pelayanan haji seperti, Pakistan, Tunisia dan Bangladesh.
- Guru Besar FK Unhas Mempresentasikan Hasil Penelitian pada Konferensi Onkologi se-Afrika
- Gubernur Sulsel Dorong Guru Agama Profesional dan Ajarkan Anak Cintai Alquran
- Dinas Dukcapil Jeneponto Terus Dorong Percepatan Pemutakhiran Data Penduduk
- Habis Masa Jabatan, Plt Direktur Utama Perseroda Gowa Ardiansyah Arsyad Pamit dan Undur Diri
- BNI Wilayah 07 Makassar Bagikan Hadiah Tahap Pertama Rejeki wondr BNI, Peluang Masih Terbuka hingga Februari 2026
Agus juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendekatan dengan Saudi untuk melakukan perbaikan-perbaikan terkait dengan fasilitas haji.
“Kita sudah komitmen dengan Saudi bahwa kita adalah pelayan-pelayan haji,” ucapnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Indonesia sedang memperjuangkan kuota haji tahun ini hingga mencapai 250 ribu orang. Jika hal itu tercapai, maka kuota haji Indonesia akan bertambah 19 ribu orang, mengingat jatah haji tahun ini 231 ribu orang.
“Kami berharap Indonesia tahun ini idealnya di angka 250 ribu kuota sehingga kami masih ada lagi tugas untuk angka 19 ribu dari 231 ribu berdasarkan arahan Presiden Jokowi, Insyaallah tahun-tahun ke depan kita akan selalu melakukan diplomasi haji,” jelasnya.
Di Indonesia, orang yang mau menunaikan haji harus menunggu antrian yang panjang, bahkan 20 hingga 40 tahun. Karenanya keinginan Indonesia untuk menambah kuota haji bukan tanpa alasan.
Agus mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah Saudi terkait dengan antrian panjang haji di Indonesia.
“Pemerintah Saudi tahu Indonesia negara Muslim terbesar sehingga dan sudah selayaknya mendapatkan ‘privilege’ ini,” ujarnya
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
