Terkini.id, Makassar – Dirut PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar menghadiri undangan rapat dari Wali Kota Makassar untuk membahas kegiatan Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Makassar ADB Loan 3123/8280-INO di Ruang Sipakalebbi Kantor Balaikota, Kamis 20 Oktober 2022.
Rapat pembahasan MSMIP tersebut dipimpin langsung Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
Dalam pertemuan itu juga dipaparkan kemajuan pelaksanaan MSMIP oleh Balai PPW Sulawesi Selatan serta kemajuan persiapan pelaksanaan tahapan Operasional dan pemeliharaan oleh Pemerintah.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dalam arahannya mengatakan pekerjaan itu harus selesai sesuai target sebab sudah banyak masyarakat yang mengeluh akibat pengerjaan tersebut.
“Pengerjaan IPAL Losari banyak mengakibatkan kondisi jalan di Makassar mengalami kerusakan berat terutama bekas galian yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat harus dikembalikan seperti semula,” kata Danny, dikutip dari Solusinews.id.
- PDAM Makassar Tanggapi Rencana Aksi Unjuk Rasa Forum Mahasiswa Sulawesi Selatan Terkait Suplai Air di NTI
- Kemarau Berkepanjangan Tak Kunjung Usai, Dirut PDAM Makassar Beni Iskandar Pantau Langsung Pembagian Air ke Pelanggan
- Sumber Air PDAM Makassar dari Sungai Jeneberang Defisit, Suplai Air di Wilayah Ini Menurun
- PDAM Makassar Lakukan Pengerjaan Pompa Inline, Pelanggan di Kecamatan Ujung Tanah Diimbau Tampung Air
- Perumda Air Minum Kota Makassar Sharing Strategi ke PDAM Majene Terkait Tunggakan Pelanggan
Wali Kota Danny menambahkan, Pemerintah Kota Makassar dan GMTD mulai menemukan titik terang soal jalan akses masuk menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Losari Jalan Metro Tanjung Bunga.
Menanggapi hal itu, Direktur IPAL Perumda Air Minum Kota Makassar Ayman Adnan untuk jaringan perpipaan akan dikelola Perumda Air Minum Kota Makassar.
“Kami akan selalu siap sesuai arahan Bapak Walikota karena ini manfaatnya juga untuk warga Kota Makassar,” ungkap Aiman.
Sebagai persiapan, kata Aiman, semua tim di bawah wewenang terkait Direktur Air Limbah sudah membangun komunikasi dengan semua pihak agar pada saat penyerahan dapat langsung bekerja.
“Saat ini tim tarif kami juga sementara bekerja untuk menyusun, mengkaji serta merekayasa Pengelolaan Air Limbah agar tidak berdampak pada kerugian. Sesegera mungkin akan kami serahkan semua hasil kajian ke Pemerintah Kota untuk mendapat pertimbangan selanjutnya,” ujarnya.