Terkini.id, Pangkep-Berita pilu nan menyayat hati ini datangnya dari seorang pria yang berprofesi sebagai tukang becak motor (Bentor). Pria ini memilih bunuh diri dengan menggantung diri, lantaran pisah ranjang dan ditinggal hidup sendiri oleh anak dan istri.
Pria berusia 40 tahun ini bernama Muhammad Arfah bin Abdul Samad, warga Kampung Maleleng Kelurahan Sibatua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Abdul Samad ditemukan dalam kondisi tewas gantung diri di salah satu tiang penyangga rumahnya. Kamis 7 November 2019 sore.
Keterangan dari keponakannya, saat itu ia hendak membawakan makanan berupa nasi dan lauk kerumahnya, dan biasa memang saya bawahkan setiap hari sejak ditinggal Istri dan anaknya. sesampai didalam rumah, kaget melihat pamanya, lehernya tergantung diatas tempat tidur dengan sarung yang terikat dengan tali ikat pinggang yang diikat diatas balok plafon. Sebagaimana melansir koranindonesiaku.com
Sementara mengungkapkan Kapolsek Pangkajene AKP Asgar, mayat korban tergantung pertama kali ditemukan oleh keponakannya Muh Yusuf Abdillah (13 tahun), saat hendak membawakan makanan untuk pamannya tersebut yang hanya tinggal sendiri dirumahnya sejak ditinggal pergi oleh anak dan istrinya.
- Hadirkan Beragam Keseruan Hingga Keisya Levronka, Festival Tring! by Pegadaian di Makassar Resmi Dibuka
- Pemkot Makassar Kaji Skema Teknologi Konversi Sampah, Tanpa Bebani APBD
- Cetak Sejarah Baru, Dua Lulusan Astra Honda Racing School Melaju Ke Gelaran MotoGP 2026
- Kembali Cetak Prestasi, Poltekpar Makassar Pertahankan Anugerah Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik
- Kalla Beton Pasok Produk U-Ditch ke IKN untuk Perkuat Infrastruktur Drainase
Kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri akibat mengalami despresi berat setelah hampir empat bulan pisah ranjang dan ditinggal oleh istri dan anaknya.
“saudaranya tersebut sudah empat bulan ditinggalkan oleh istri dan anaknya sehingga menjadi depresi. Sekarang istrinya dan anaknya tinggal di Makassar,” pungkas saudara kandung korban bernama Kadir.
Sementara itu Muhammad Yusuf Saksi mata yang pertama kali melihat korban menuturkan seperti hari biasa dirinya setiap hari selalu membawakan makanan kepada pamannya sejak ditinggal anak dan istrinya, namun saat Yusuf memanggil Pamannya tak ada jawaban, sehingga ia membuka sendiri pintu rumah Pamannya tersebut yang tidak terkunci.
Tetapi alangkah kagetnya Yusuf saat dia melihat pamannya sudah tidak bernyawa dalam posisi gantung diri diatas tiang penyangga rumah, tepatnya diatas tempat tidur korban.
“Saya lalu memberitahu keluarga dan tetangga yang lain, Keluarga yang datang lalu menurunkan jenazah om dari gantungan dan membaringkan jenazah om Arafah di atas tempat tidur,”Pungkasnya.
Usai diturunkan dan dibaringkan, Jenazah korban lalu dibawa ke rumah Sakit Umum Batara Siang Pangkep, untuk dilakukan autopsi.
Namun pihak keluarga korban menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Saat ini Jenazah Korban telah di makamkan secara layak oleh kelurga dan kerabatnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
