Terkini.id, Makassar – Tim dokter Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, sukses menyelamatkan seorang remaja yang di lehernya menancap moncong ikan Sori (biasa juga disebut ikan jarum).
Remaja tersebut, Muh Idul, seorang Siswa kelas 2 SMP Negeri 3 Siompu Buton, harus dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo dan dioperasi pada Senin Senin 20 Januari 2020.
Moncong Ikan Sori menancap di leher bagian kirinya, dan tembus ke bagian kanan.
Untuk menyelamatkan Muh Idul, RS Wahidin menurunkan 5 orang dokter ahli, di antaranya 3 dokter bedah dan 2 dokter anestesi untuk mengeluarkan moncong ikan itu.
“Tim dokter bekerja kurang lebih dua jam melakukan operasi. Untuk mengeluarkan moncong ikan itu, harus sangat hati-hati karena di leher itu ada pembuluh besar,” kata Prof. Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn, Dokter Spesialis Anestesi di RSUP Wahidin dan RS UNHAS kepada terkini.id, Senin 20 Januari 2020.
Moncong Ikan Masih Menancap
- BTN Housingpreneur 2025 Ajak Mahasiswa di Makassar Jadi Pengusaha Muda Bidang Properti
- Ketua DPRD Sulsel Cicu Tinjau Realisasi APBD di Tallo
- Pasukan Kanvaser Dominasi Kemenangan Pemilihan RT Se-Kota Makassar
- Wali Kota Makassar Motivasi Keluarga Dharma Wanita, Bangun Kepercayaan, Jaga Komunikasi, Kuatkan Keluarga
- XLSMART Terus Lakukan Pemulihan Jaringan Pasca Banjir Sumatra dan Berikan Layanan Gratis untuk Pelanggan

Kata dia, salah satu keuntungan dari operasi tersebut, karena moncong ikan tersebut masih menancap.
“Untungnya tidak dilepas. Sehingga, (moncong) ikan itu yang menghalangi pendarahan. Nanti saat tiba di ruang operasi, baru dicabut pelan-pelan. Karena ada pembuluh darah besar di situ (leher),” tambah dia.
Muh Idul diketahui tertancap ikan Sori pada Sabtu 18 Januari 2020 lalu, saat memancing di perairan Buton. Ikan tersebut melompat ke arah perahu yang dia gunakan lalu menancap di bagian lehernya.
Idul sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bau-bau, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Wahidin.
Syafri pun mengungkapkan, jika terjadi kasus serupa, memang sebaiknya benda atau bagian hewan yang menancap di tubuh tidak dilepaskan untuk menghindari pendarahan yang lebih parah.
“Kalau yang menancap itu ditarik keluar, darahnya itu tidak berhenti keluar. Jadi sebaiknya kalau ada yang tertancap dipertahankan saja. Nanti di ruang operasi baru dikeluarkan,” tambah dia lagi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
