Fadli Zon Sindir Jokowi soal Banjir Sintang, Arief Poyuono: Menunjukkan Koalisi Tidak Solid di Pemerintahan Kangmas Jokowi
Komentar

Fadli Zon Sindir Jokowi soal Banjir Sintang, Arief Poyuono: Menunjukkan Koalisi Tidak Solid di Pemerintahan Kangmas Jokowi

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Gerdindra, Arief Poyuono mengomentari soal Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyindir Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat.

Arief Poyuono menilai sikap Fadli Zon ini menunjukkan bahwa koalisi Pemerintahan Jokowi tidak solid.

Sebagaimana diketahui, Partai Gerindra adalah partai koalisi Pemerintahan Jokowi. Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi.

“Scapan Fadlizon yang memprotes jokowi tentang Banjir Sintang menunjukkan koalisi tidak solid di pemerintahan Kangmas Jokowi di hadapan publik,” kata Arief Poyuono melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 14 November 2021. 

“Pabowo, Ganjar Pranowo, Anies Basweda,jelang 2022 tahun politik akan makin jelas warnanya nanti,” tambahnya.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Sebelumnya, pada 13 November 2021, Fadli Zon mlalui akun Twitter pribadinya mengomentari soal Jokowi yang meresmikan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut,” katanya.

Dilansir dari Tempo, Prabowo Subianto selaku Ketum Gerindra dikabarkan telah menegur salah Fadli Zon terkait cuitan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Partai Gerinda, Habiburokhman pada Senin, 15 November 2021.

“Terkait twit Pak Fadli Zon soal Sintang, Pak Prabowo ada memberikan teguran secara lisan melalui Pak Sekjen,” katanya.

Menurut Habiburokhman, teguran itu diberikan setelah dalam beberapa hari terakhir terjadi kegaduhan.

Ia juga menegaskan bahwa cuitan Fadli Zon tentang Sintang tersebut tak mewakili partai atau fraksi.

“Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan dan terhadap Pak Fadli sudah disampaikan teguran secara lisan,” katanya.

Menurut Habiburokhman, Fadli Zon bisa menerima teguran tersebut.

Apalagi, katanya, mekanisme teguran merupakan hal yang biasa dilakukan di internal Partai Gerindra bila memang ada kader yang menyampaikan pernyataan yang dianggap menyimpang.