FPI Dibubarkan, Pengamat Politik ini Sebut Pemerintah Tak Lagi Punya Oposisi yang Keras

FPI Dibubarkan, Pengamat Politik ini Sebut Pemerintah Tak Lagi Punya Oposisi yang Keras

R
Raja Ade Romania
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, JakartaDirektur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul buka suara menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD soal pembubaran FPI.

Menurut Adib, pernyataan Mahfud MD yang menyebut masyarakat lebih nyaman setelah FPI bubar hanyalah klaim sepihak dan tidak berdasarkan data.

“Tidak hanya itu, ada dugaan-dugaan pembungkaman kebebasan berpendapat. Ini juga harus dilihat,” ujar Adib sebagai keterangan.

Jika benar demikian, ia pun menantang Mahfud MD untuk membuka data terkait siapa saja orang yang senang dengan adanya pembubaran FPI.

Selain itu, ia mengatakan alasan iklim politik menjadi stabil ialah posisi oposisi sekarang yang tak lagi lantang mengkritik pemerintah seperti FPI.

Baca Juga

“Memang betul ada iklim politik yang stabil. Ya, iyalah, karena oposisi sekarang tidak bersuara lantang seperti FPI. Kan, seperti itu,” terangnya.

“Oleh sebab itu, ketika tidak ada FPI dan banyak pentolannya yang dipenjara, saya kira iklim politik menjadi lebih stabil,” sambung Adib.

Dilansir melalui Gelora.co, Rabu 29 Desember 2021, Adib menilai bahwa pernyataan Mahfud MD tak sepenuhnya benar.

Pasalnya, walaupun masyarakat mengamini hal tersebut. Di lain pihak, para pendukung FPI tidak berpendapat sama.

“Memang banyak yang suka FPI dibubarkan karena mereka dianggap sebagai segregasi bangsa ini. Tapi para pendukungnya pasti tidak suka jika ormas tersebut dibubarkan,” pungkasnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.