Terkini, Makassar — Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) Sulawesi Selatan menandai genap satu tahun berdirinya Kementerian Hak Asasi Manusia dengan menggelar refleksi dan tasyakuran sebagai bentuk syukur atas perjalanan dan pengabdian dalam meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan di bumi Sulawesi Selatan, Selasa 21 Oktober 2025.
Wakil Menteri HAM RI, Mugiyanto, menyebut momentum satu tahun ini menjadi pengingat penting bagi bangsa Indonesia untuk terus menempatkan hak asasi manusia sebagai fondasi pembangunan nasional yang berkeadilan dan berperikemanusiaan.
“Satu tahun Kementerian HAM adalah wujud komitmen bangsa untuk menempatkan HAM sebagai pondasi pembangunan nasional berbasis keadilan dan kemanusiaan, serta momentum introspeksi dalam tata kelola pemerintahan yang menghormati HAM,” ujarnya melalui zoom meeting yang terpusat di Aula lantai 8 Kementerian HAM R.I., diikuti oleh seluruh jajaran di seluruh Indonesia.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Launching Renstra Kementerian Hak Asasi Manusia Tahun 2025-2029 dan Buku Laporan Kinerja 1 Tahun Kementerian Hak Asasi Manusia dan Kickoff Rangkaian Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-77 oleh Menteri HAM RI, Natalius Pigai.
Dalam sambutannya, Menteri HAM menegaskan pentingnya kejujuran, integritas, dan antikorupsi dalam menjalankan tugas dan fungsi.
- KKN 114 Unhas Gelar Pelatihan Pemasaran untuk UMKM Rajut lewat Media Sosial
- Mahasiswa KKN 114 Unhas Edukasi Kreasi Ecoprint dengan Teknik Pounding
- AMSI Kembali Gelar IDC 2025, Angkat Tema Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital
- Bupati Jeneponto Paris Yasir Resmi Buka Bimtek Pengelolaan UKS Madrasah
- Topang Ekonomi Sulsel lewat Industri Hijau, PT Vale Raih Penghargaan di Momen HUT Ke-356 Provinsi
“Kejujuran dalam berkinerja, integritas dalam melaksanakan tugas dan fungsi, serta semangat untuk menghindari praktik suap-menyuap dan korupsi merupakan nilai yang terus dijunjung tinggi,” pesan Menteri HAM.
Natalius Pigai juga menekankan komitmen Kementerian HAM dalam membangun kedigdayaan institusi guna mengangkat derajat masyarakat kecil yang merasa belum memperoleh keadilan di seluruh Nusantara.
Kepala Kantor Wilayah KemenHAM Sulsel, Daniel Rumsowek, menjelaskan bahwa usia satu tahun dihitung sejak terbentuknya struktur baru Kementerian, sementara masa tugas efektif Kanwil Sulsel baru berjalan sembilan bulan.
“Kalau kementeriannya sudah satu tahun, untuk Kanwil Sulsel baru efektif sejak Maret, jadi sekitar sembilan bulan,” terangnya.
Daniel menyebut masih ada sejumlah target yang belum sepenuhnya tercapai. Namun, pihaknya terus mendorong penyelesaian agenda prioritas, terutama dalam penguatan kapasitas HAM bagi aparatur negara, masyarakat, dan pelaku usaha.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.