Terkini.id, Jakarta – Simpatisan mengibarkan bendera bergambar mantan pemimpin FPI, Habib Muhammad Rizieq Shihab. Bendera ini dikibarkan di pohon yang tetap berdiri kokoh setelah dihempas erupsi Gunung Semeru. Hal ini dilakukan guna menunjukkan bahwa Habib Rizieq hadir.
Habib Alwi Baraqbah, Koordinator relawan Hilal Merah Indonesia (HILMI), Front Persaudaraan Islam (FPI) Gresik mengatakan pihaknya mengirim sejumlah relawan tanggap bencana ke Semeru. Saat itu, diakui ada sejumlah relawan yang inisiatif mengibarkan bendera.
Selanjutnya, Alwi mengaku mengetahui aksi tersebut. Namun, dirinya tidak turut andil karena berada di pos yang berbeda dengan relawan yang mengibarkan bendera.
Dikabarkan, pengibaran bendera ini untuk menunjukkan ke masyarakat jika Habib Rizieq hadir di tengah situasi bencana, melalui komandonya dalam pengiriman bantuan dan relawan.
“Saat ini Habib Muhammad Rizieq Shihab lagi didzalimi. Apalagi di media sosial banyak opini-opini yang membuat seolah-olah Habib Muhammad Rizieq Shihab itu merugikan bagi bangsa ini,” ungkap Alwi, Senin 13 Desember 2021.
“Ternyata kan faktanya enggak kan, faktanya justru dalam komando Imam besar, umat yang berguru pada beliau justru melayani umat di Indonesia, jadi pelayan kita untuk umat, jadi pelindung,” sambungnya, dilansir dari Detikcom.
Kemudian Alwi menambahkan bahwa Habib Rizieq dalam komandonya ingin FPI terdepan untuk aksi kemanusiaan. Bendera ini, lanjut Alwi, juga untuk menampik opini fitnah yang menyebar soal HRS.
“Kita jadi yang terdepan dalam kegiatan aksi kemanusiaan. Kita mau menunjukkan bahwa opini yang berkembang tentang fitnah terhadap Habib Muhammad Rizieq Shihab itu salah,” tegas Alwi.
“Mungkin mereka-mereka ingin menunjukkan bahwa ini loh Habib Muhammad Rizieq ada, terdepan dalam visi kemanusiaan untuk bangsa ini,” tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahkan HRS juga selalu memerintahkan pengikutnya untuk mengutamakan kegiatan kemanusiaan. Alwi menyebut hal ini bisa dilihat dari hadirnya relawan dari sejumlah DPW FPI di Indonesia dalam penanganan bencana.
“Iya perintah tegas HRS selalu mengutamakan apapun kegiatan kita di luar dari pada aksi kemanusiaan, yang menjadi prioritas itu adalah aksi kemanusiaan. Semua kegiatan lain disuruh ninggalin kalau ada bencana, ini menjadi suatu keharusan, nomor satu,” ungkapnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.