Hati-hati, Berbahaya! Kinder Joy Mengandung Bakteri Salmonella? Alfamart Patuhi BPOM Setop Penjualan
Komentar

Hati-hati, Berbahaya! Kinder Joy Mengandung Bakteri Salmonella? Alfamart Patuhi BPOM Setop Penjualan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Alfamart menyetop penjualan produk Kinder Joy yang diduga mengandung bakteri Salmonella. Hal itu merupakan imbas dari edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM yang menghentikan sementara peredaran Kinder Joy di Indonesia.

Alfamart baru akan menjual kembali jika Kinder Joy benar-benar terbebas dari bakteri Salmonella dinyatakan aman oleh BPOM.

“Kami melakukan penghentian peredaran tersebut sesuai dengan rilis resmi BPOM pada senin tanggal 11 April kemarin,” kata Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman seperti ditulis Merdeka, Rabu, 13 April 2022.

Dijelaskan Nur Rachman, pihaknya telah melayangkan pemberitahuan melalui surat elektronik kepada seluruh gerai Alfamart untuk tak menjual Kinder Joy.

“Mulai 12 April 2022 produk Kinder Joy kami tarik terlebih dulu dari rak display sambil menunggu keputusan resmi dari BPOM soal keamanannya. Keselamatan konsumen adalah yang utama bagi kami,” terang dia.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Ditariknya produk Kinder Joy di Indonesia merupakan akibat adanya laporan telur cokelat Kinder di Inggris dan beberapa negara Eropa tercemar bakteri Salmonella.

Merespons hal itu, BPOM telah menghentikan sementara peredaran produk Kinder Joy. Masyarakat diimbau untuk tak membeli dan mengkonsumsi produk makanan tersebut.

Terlebih pada anak-anak, diharapkan agar orang tua lebih selektif memberi jajanan. BPOM akan melakukan pengujian sampling secara acak Kinder Joy untuk melihat risiko Salmonella seperti yang dilaporkan Inggris.

Produk merek Kinder yang tersebar di Indonesia dan terdaftar di BPOM merupakan produk dari India yakni Ferrero India PVT, LTD. Adapun nama varian produknya yaitu Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls.

Di Inggris, Food Standard Agency pada 2 April 2022 memperingatkan publik terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise yang diduga tercampur bakteri Salmonella.

Dijelaskan Hellosehat.com kehadiran Salmonella pada makanan bisa menyebabkan orang yang mengonsumsi makanan tersebut menderita gastoenteritis.

Selain itu, infeksi bakteri ini juga dapat mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, panas dingin, dan darah pada feses yang bisa dirasakan dua hingga tujuh hari.

Bakteri Salmonella juga juga mampu menyebabkan gangguan pencernaan, seperti seperti tifoid atau tifus.