Terkini.id, Makassar – Demam drama Korea telah mewabah selama beberapa tahun terakhir di Indonesia. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, akses untuk menyaksikan produk gelombang Korea (Hallyu) ini pun menjadi lebih mudah.
Konten drama Korea yang biasanya hanya terdiri dari 16 sampai 20 episode tak jarang membuat pemirsa ingin mengikuti kisahnya sampai akhir secara maraton.
Alhasil, segala cara dilakukan, mulai dari menonton semalam suntuk, menyaksikan lewat ponsel genggam di transportasi umum, hingga memanfaatkan waktu libur.
Kebiasaan tersebut bukan tak mungkin dapat menimbulkan dampak negatif bila sering dilakukan, apalagi secara berlebihan.
Menonton drama korea biasanya bikin kita sulit beranjak, penasaran, dan ingin terus menuntaskan sampai episode terakhir. Tanpa sadar, kebiasaan tersebut ternyata berkaitan dengan berbagai macam penyakit termasuk diabetes.
- 5 Rekomendasi Drama Korea dengan Alur Cerita Ringan dan Seru
- The Good Bad Mother: Perjuangan Seorang Ibu Tunggal Membesarkan Anaknya
- Tiga Drama Korea Akan Tayang di Bulan April 2023, Apa Saja?
- Intip, Tiga Rekomendasi Drakor Bertema Kedokteran yang Aman Ditonton Saat Puasa
- Deretan Drama Korea, Cocok Ditonton Saat Waktu Menunggu Buka Puasa Atau Sahur, Apa Saja?
Dilansir dari Detik Health, menonton drama Korea termasuk sebagai salah satu kegiatan sedenter (kurang aktif bergerak). Pola hidup sadenter sudah banyak terbukti berkaitan dengan berbagai macam gangguan kesehatan.
Sebuah review pada jurnal Diabetologia menunjukkan bahwa mereka yang paling banyak menghabiskan waktu secara sedenter memiliki risiko terkena diabetes yang lebih tinggi hingga 2.1 kali lipat.
Selain itu, kelompok yang sedenter juga mengalami peningkatan risiko penyakit jantung hingga 2.4 kali lipat.
Efek negatif menonton ini juga dibuktikan pada penelitian BMJ Open Diabetes Research and Care yang menunjukkan bahwa kelompok yang paling banyak menonton di depan layar memiliki risiko terkena diabetes hingga 2.6 kali lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok yang jarang menonton.
Efek negatif tersebut berkaitan dengan kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat saat menonton. Saat menonton, kita cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori seperti camilan-camilan yang tidak sehat.
Belum lagi, menonton televisi sering kali membuat kita lupa waktu dan menyebabkan waktu tidur berkurang. Padahal, durasi tidur yang kurang juga menjadi salah satu faktor penyebab penyakit diabetes.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.