Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia atau MUI menanggapi video heboh yang memperlihatkan seorang ustazah Qoriah disawer saat sedang membaca lantunan ayat Alquran.
MUI pun lewat Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menegaskan bahwa perbuatan tersebut sangat salah dan tak menghormati majelis.
Bahkan, Cholil Nafis juga menyebut perbuatan oknum jamaah yang menyawer Qoriah itu adalah perbuatan haram dan melanggar norma-norma kesopanan.
“Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini,” kata Cholil Nafis, dikutip dari Antara melalui Suara.com jaringan Terkini.id, Kamis 5 Januari 2022.
Lebih lanjut, Cholil juga meminta kepada para ulama dan tokoh masyarakat agar menolak perbuatan tersebut dan jangan menganggap hal iti sebagai tradisi lantaran bertentangan dengan ayat-ayat Alquran.
“Mohon ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yang baik. Jelas cara ini bertentangan dengan ayat-ayat yang dibaca qariah,” tegasnya.
Cholil Nafis juga berpesan kepada para Qoriah yang mendapat perlakuan disawer itu agar dapat mengambil sikap tegas dengan berhenti membaca sebagai sebuah protes atas tindakan yang merusak nilai-nilai kekhusyukkan dan kesopanan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengungkapkan bahwa seorang qori atau qoriah boleh menerima uang apabila diminta untuk membaca Alquran.
Namun, kata Anwar Abbas, pemberian uang kepada qari maupun qoriah tersebut harus dilakukan dengan cara yang elok serta sesuai adab.
“Cuma yang menjadi pertanyaan bagaimana cara memberikannya kepada yang bersangkutan apakah boleh dengan cara-cara yang tidak pantas dan tidak sopan?,” tanya Anwar Abbas.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.