Terkini.id, Jakarta – Beredar video berjudul “Prabowo Bersama Bar1san Penerbang Pilot Indonesia”. Video itu banyak beredar di YouTube dengan judul yang mengatasnamakan Pilot Indonesia.
Ikatan Pilot Indonesia (IPI) pun langsung bereaksi menanggapi hal ini. Melalui konferensi pers yang digelar hari ini, Rabu 2 Januari 2019, Ketua umum IPI Captain Rama Noya menjelaskan bahwa tidak benar organisasinya telah memberi dukungan kepada calon presiden tertentu.
Ikatan Pilot Indonesia, kata Captain Rama, selaku organisasi profesi pilot menyatakan netral atas Pemilu 2019.
Ia pun menjelaskan dalam video itu memang tidak ada keterkaitan langsung dengan IPI. Akan tetapi, Noya menegaskan bila pun dalam video itu ada anggota IPI, maka itu merupakan hak pribadinya.
“IPI netral dan independen. Kami menyerahkan hak politik secara pribadi kepada anggota dan tidak mencampuri urusan hak politik pribadi anggota,” ujar Rama Noya.

- Elektabilitas Prabowo Duduki Posisi Puncak Dalam Simulasi Capres yang Dilakukan LSI
- Mahfud MD Tanggapi Isu yang Sebut Dirinya Jadi Cawapres Dampingi Prabowo
- Silaturahmi dengan Emak-emak, Aan Sosialisasikan Prabowo Presiden 2024
- Pernyataan Jokowi Terkait Jatah Prabowo di Pilpres 2024, Sekjen PDIP: Itu Hanya Bentuk Pujian!
- Singgung 'Jatah Prabowo', Jokowi Dinilai Melanggar Konstitusi
Pihaknya juga meminta agar masalah ini secepatnya diluruskan karena khawatir masyarakat bisa salah persepsi terhadap pilot Indonesia.
“Ini murni langkah preventif. Sebelum jadi persepsi yang salah di masyarakat ini kami luruskan,” tegasnya.
Penegasan ini menurut Noya sangat penting agar masyarakat tidak tergiring pada opini yang menempatkan IPI mendukung salah satu paslon pilpres.
Noya menegaskan, IPI yang mempunyai 3.575 anggota tidak akan terlibat dalam dukung mendukung paslon dalam kampanye pemilu yang akan dilaksanakan bulan April 2019.

Terakhir, Rama mengatakan, IPI bersikap netral dan independen dalam Pilpres 2019. Namun, untuk hak politik individu tiap pilot adalah ranah pribadi.
“Ikatan Pilot Indonesia netral dan independen, menyerahkan hak politik secara pribadi kepada anggota dan tidak mencampuri urusan hak politik pribadi anggota,” pungkasnya.
Diketahui, video yang heboh di media sosial itu diberi judul Prabowo bersama penerbang pilot Indonesia. Dalam video berdurasi 30 detik itu nampak Prabowo menyalami ratusan orang yang diklaim sebagai pilot.