NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Presiden Jokowi akan membuat strategi baru dalam mewujudkan rencana Jokowi 3 Periode. Salah satu rencana tersebut adalah menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Informasi ini didapatkan dari seorang wartawan senior kepada Hersubeno Arief.
“Seorang wartawan senior juga mengingatkan saya bahwa kemungkinan besar Jokowi ini bakal mengubah strateginya, tidak lagi lewat Luhut yang memang operasi operasinya terkesan bersifat top-down komando tapi berubah menjadi gerakan dari bawah,” ucap Hersubeno Arief, dilansir dari halaman pikiranrakyat.com, Jumat 8 April 2022.
“Ini, gerakan dari bawah ini katanya sih di bawah kendali Menteri Sekretaris Negara Pratikno bekerjasama dengan staf-staf khusus Jokowi yang selama ini menemani dia sejak masih berada di Solo,” kata Hersubeno Arief.
Pernyataan Jokowi yang memberitahu semua jajaran kabinetnya agar tidak lagi mengusung Jokowi 3 Periode merupakan bagian dari strategi Jokowi.
- Presiden Jokowi Pastikan Kejagung RI Bekerja Profesional dan Terbuka Tangani Kasus yang Libatkan Johnny G Plate
- Presiden Jokowi Dinilai Warganet Lakukan Prank Terhadap Gubernur Lampung
- Ini Pernyataan Jokowi Mengapa Tak Mengundang Surya Paloh di Pertemuan Enam Partai Politik
- Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Dedi: Pertemuan Itu Tidak Etis Karena Gunakan Kantor Presiden
- Romahurmuziy Ungkap Pertemuan Presiden Jokowi Dengan Enam Ketum Parpol Berpotensi Wujudkan Koalisi
“Banyak yang mengingatkan saya agar berhati-hati dan tetap waspada menyikapi pernyataan Pak Jokowi bahwa dia melarang para menterinya untuk tidak lagi bicara soal penundaan pemilu dan fokus menangani krisis,” ujar Hersubeno Arief.
Setelah pernyataan Jokowi yang menyuruh para menterinya tutup mulut. Khalayak umum berpikir bahwa Jokowi telah memutuskan untuk tidak melanjutkan karir politiknya.
Namun berbagai pihak berpendapat bahwa itu semua hanya taktik untuk mengelabui masyarakat Indonesia.
“Pernyataan yang disampaikan oleh Jokowi Itu bisa diartikan bahwa dia sudah lempar handuk gitu ya kemarin saya mencoba menyimpulkan, menyerah untuk tidak melanjutkan gerilya politiknya untuk memperpanjang masa jabatan,” imbuh Hersubeno Arief.
“Menurut teman-teman yang memprotes saya, mengingatkan saya, itu hanya strategi Jokowi untuk mengelabui publik agar wacana tersebut tidak lagi terlalu mendapat sorotan,” lanjut Hersubeno Arief.
Dikutip dari pikiranrakyat.com melalui saluran Youtube Hersubeno Point, Jumat 8 April 2022, bahwasanya pemberitaan Jokowi 3 Periode serta penundaan pemilu membuat jajaran kabinet Jokowi kalang kabut.
“Ini memang sorotan terhadap tiga periode ini membuat pemerintah ini babak belur, terutama media-media yang banyak melakukan investigasi dan mendapatkan fakta-fakta bagaimana mereka bermain, bergerilya, menggerakkan dukungan, melakukan mobilisasi massa,” ujar Hersubeno.