Husin Shihab: Bersorban, Berjubah Udah Kayak Malaikat, tapi Allah Dihinakan dengan Salat Sembarangan
Komentar

Husin Shihab: Bersorban, Berjubah Udah Kayak Malaikat, tapi Allah Dihinakan dengan Salat Sembarangan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Sekretaris Jenderal Komite Pemberantasan Mafia Hukum, Husin Shihab mengomentari video salah satu peserta Aksi Bela Islam yang salah melakukan gerakan salat.

Ia menyindir bahwa peserta aksi tersebut bersorban dan berjubah seolah malaikat, namun menghina Allah dengan melakukan salat sembarangan demi mencari perhatian ke manusia.

“Fixed mas, itu kayaknya tatacara solat Agama Monaslimin,” kata Husin Shihab melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 4 Maret 2022.

“Abis sujud, berdiri, terus rukuk, berdiri dan sendekep, kok abis rukuk pake sendekep? abis berdiri rukuk lagi?” sambungnya.

“Bersorban, berjubah uda kayak malaikat tapi Allah dihinakan dengan solat sembarangan demi caper ke manusia,” katanya lagi.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Bersama cuitannya, Husin Shihab membagikan cuitan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli yang mengunggah dan mengomentari video peserta Aksi Bela Islam yang salat di jalan di sela-sela aksi mereka.

Guntur Romli menilai bahwa tata cara salat para peserta demonstrasi itu merupakan “tata cara salat model baru dari Gerombolan 212”.

Sebagaimana diketahui, para peserta aksi yang dilakukan pada Jumat, 4 Maret 2022 ini memang berasal dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.

“Ini tata cara shalat model baru dari Gerombolan 212, kalu shalat di jalan uda kebiasaan mereka, tapi ini lihat ada yang shalat di atas mobil (gamis hijau), yang lain di jalanan, gerakan tidak sama,” kata Guntur Romli melalui akun Twitter resminya pada Jumat, 4 Maret 2022.

“Terus yang mimpin itu Imam apa yang duduk-duduk leha-leha di atas mobil pakai TOA? Ampun dah! Rusak?” sambungnya.

Adapun dalam video yang dibagikan Guntur Romli, nampak sejumlah orang salat di jalanan di tengah-tengah peserta aksi lainnya.

Selain peserta-peserta aksi yang salat langsung di jalan, terdapat dua orang yang berada di atas mobil.

Di atas mobil tersebut, laki-laki yang berjubah hijau ikut salat. Sementara, laki-laki lainnya duduk memegang microfon dan melafadzkan bacaan di setiap gerakan salat, seperti takbiratul ikhram dan lain sebagainya.

Hal ini pulalah yang disoroti Guntur Romli dalam cuitannya. Ia mempertanyakan apakah laki-laki tersebut yang menjadi imam ataukah laki-laki yang berada di depan.

“Kalau pun ada bilal yang biasanya ngencengin suara setelah takbir Imam itu juga ikut shalat jamaah. Bukan duduk leha-leha kyak di atas,” kata Guntur Romli.

“Ini benar-benar model baru shalat jamaah gerombolan 212,” sambungnya.

Selain itu, pemikir muda Nahdatul Ulama (NU) ini juga menyoroti bahwa tak jauh dari para peserta aksi tersebut salat, terdapat Masjid Istiqlal.

“Ini kejadian hari ini demo 212 di depan Kemenag Pusat. Padahal Masjid Istiqlal gak jauh dari situ,” katanya.

Untuk diketahui, peserta unjuk rasa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 melakukan demonstrasi di depan Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat pada Jumat,  4 Maret 2022.

Mereka melakukan aksi sebagai buntut ucapan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang dinilai membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.