Idap Kelainan, Tubuh Bocah Ini Berotot Bak Orang Dewasa Kekar

Idap Kelainan, Tubuh Bocah Ini Berotot Bak Orang Dewasa Kekar

FR
Fitrianna R
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Internasional – Seorang bocah mengidap kelainan dengan terlahir berbeda dari bocah seumurannya.

Ketika bocah-bocah lain punya tubuh yang normal, Liam justru memiliki tubuh berotot kekar seperti orang dewasa, khsusunya binaragawan, sejak usianya masih tiga tahun.

Liam sendiri lahir pada 2005 di Michigan, Amerika Serikat, dan orang tuanya sudah menemukan sesuatu yang berbeda dengan putra mereka.

Dilansir terkini.id dari Scary Symtoms via kumparan pada Minggu, 31 Oktober 2011, Liam di usia dua hari setelah lahir sudah mampu berdiri dengan bantuan ibu atau ayahnya. Di usia 8 tahun, ia juga sudah bisa berjalan naik dan turun tangga, bahkan pull up.

Pada usia 3 tahun, Liam kecil juga sudah mampu mengangkat perabotan di rumah yang bahkan bagi orang dewasa akan kesulitan. Selain itu, tubuh Liam juga mulai menunjukkan otot-otot yang kekar, bak seorang binaragawan profesional.

Orang tua Liam yang bingung dengan pertumbuhan anaknya kemudian membawa ke dokter. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Liam memiliki kelainan genetika, yakni tubuhnya tidak memproduksi protein Myostatin.

Kondisi itu membuat Liam memiliki otot 40 persen lebih banyak dari anak-anak sesusianya.

Otot-otot itu terus tumbuh seiring pertumbuhan tubuhnya. Namun, karena Liam terbukti lebih kuat 85 persen dari kebanyakan anak, dia tetap membutuhkan terapi.

Dihimpun dari berbagai sumber, Myostatin sendiri dikenal sebagai faktor diferensiasi pertumbuhan 8, disingkat GDF-8. GDF-8 adalah protein yang pada manusia dikodekan oleh gen MSTN.

Myostatin adalah faktor diferensiasi pertumbuhan yang disekresikan merupakan anggota dari keluarga beta-protein TGF. Ia menghambat diferensiasi dan pertumbuhan otot dalam proses yang dikenal sebagai myogenesis.

Myostatin diproduksi terutama di sel otot rangka, bersirkulasi dalam darah, dan bekerja pada jaringan otot dengan mengikat reseptor.

Kekurangan myostatin dapat meyebabkan peningkatan pertumbuhan otot. Hal itu yang dialami Liam sehingga memiliki otot lebih banyak dari anak-anak seusianya.

Apa yang dialami Liam tentu saja menari perhatian publik. Ketika diunggah kembali oleh akun @faktaunikunik di Instagram, beragam komentar dicetuskan netizen.

“Kelainan yang istimewa,” kata @absidk_.

“Auto gaada yg berani macam macam,” timpal @xarc45tix.

“Tanpa ngejim tanpa olah raga badan sispek,” tambah @fadlan_banu_sabrain.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.