Terkini, Jeneponto — Dalam upaya mendukung percepatan penurunan angka stunting dan wasting di Indonesia, Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang melahirkan sebuah inovasi strategis bertajuk CESS GAMMMARA (Cegah Stunting dan Wasting dengan Gizi Adekuat Melalui Asi dan MP Asi Anak Riang Aktif), Inovasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan gizi anak usia dini yang masih menjadi isu prioritas nasional.
CESS GAMMMARA merupakan Inovasi dengan edukasi untuk menurunkan Stunting dan Wasting dengan tiga makanan utama dan 3 makanan selingan (3U3S).
“3U3S ini untuk memenuhi kebutuhan gizi Setiap anak minimal mengkonsumsi tiga kali makanan utama dan tiga kali makanan Selingan. Makanan utama adalah makanan yang terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, sayur dan buah serta yang dikonsumsi pada jam 07.00 hingga jam 08.00 Wita, kemudian jam 12 hingga pukul 13.00 Wita dan pukul 18.00 sampai pukul 19.00 Wita,” kata Direktur RSUD Lanto Daeng Pasewanh Jeneponto, dr. PasrianyPasriany dalam sosialisasi yang dilaksanakan di RSUD Latopas, Sabtu, 3 Mei 2025.

Sedangkan Makanan selingan, merupakan makanan dari buah-buahan kue biskuit dan biasanya dikonsumsi pada jam 10.00 Wita. kemudian pukul 16.00 Wita dan pukul 20.00 Wita malam.
CESS GAMMMARA juga merupakan pendekatan terintegrasi yang menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berkualitas sebagai kunci tumbuh kembang optimal anak.
- Pengelola Zakat Semen Tonasa Raih Penghargaan UPZ Award 2025
- Anggota DPRD Pangkep Silaturahmi ke PT Semen Tonasa, Perkuat Sinergi dan Kerja Sama
- Donasi untuk Budi Haryadi Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar, Lampaui Target
- Ulang Tahun Ke-3 Dompea Family Trans Bakal Digelar di Malino
- Anggun dan Berwibawa Dalam Balutan Seragam Jadi Tema Sosialisasi Pokja III TP PKK Jeneponto
“Inovasi ini bertujuan membentuk anak yang riang, aktif, serta memiliki status gizi yang baik sejak dini, guna mempercepat penurunan angka stunting dan wasting yang saat ini masih menjadi masalah serius di Jeneponto dalam mewujudkan generasi sehat menulis Indonesia Emas 2045,” jelas dr. Pasriany.

Lebih lanjut, dr. Pasriany mengatakan, CESS GAMMMARA bukan sekadar kampanye, tetapi gerakan edukatif yang mengintegrasikan edukasi gizi, pelatihan ibu, pendampingan keluarga, hingga optimalisasi peran tenaga kesehatan dan kader di tingkat desa.
“Melalui modul edukasi interaktif, ibu hamil dan ibu menyusui diberikan pemahaman mendalam tentang manfaat ASI, cara pemberian MP-ASI yang tepat, serta pentingnya stimulasi dini bagi perkembangan anak,” ujarnya.
Inovasi CESS GAMMMARA menekankan tiga pilar utama: gizi adekuat, keterlibatan keluarga, dan kebahagiaan anak dengan 4U3S,” Kami ingin anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga riang dan aktif,” ujar dr. Pasriany yang juga inisiator CESS GAMMMARA.

Salah satu keunggulan CESS GAMMMARA adalah pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi berbasis Android yang menyediakan panduan resep MP-ASI, pengingat jadwal pemberian makan, serta forum diskusi antar orang tua.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.