Intelijen AS Klaim Ungkap Muasal Corona Usai Bongkar Data Lab Wuhan

Intelijen AS Klaim Ungkap Muasal Corona Usai Bongkar Data Lab Wuhan

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Washington – Intelijen AS klaim ungkap muasal corona usai bongkar data lab Wuhan. Badan intelijen Amerika Serikat (AS) tengah menggali dokumen misterius berupa data genetik yang diklaim bisa menjadi kunci untuk mengungkap muasal Covid-19.

Seperti dilaporkan CNNNews via detikcom, Senin 9 Agustus 2021, data informasi tersebut berisi blueprint genetik diambil dari sampel virus yang dipelajari di laboratorium Wuhan, China. Masih tidak jelas bagaimana atau kapan Badan Intelijen AS memperoleh akses ke informasi tersebut.

Umumnya, mesin yang digunakan dalam pembuatan dan pemrosesan data genetik semacam ini terhubung dalam server berbasis awan (cloud) eksternal. Artinya, data itu bisa diretas.

Namun, setelah mendapat akses mereka memiliki beberapa tantangan. Tidak hanya butuh ilmuwan, mereka juga harus bisa berbahasa Mandarin lantaran informasi tersebut ditulis dalam bahasa China dengan kosa kata khusus.

Para pejabat berharap, informasi yang diperoleh dapat menjawab pertanyaan terkait kemungkinan virus berpindah dari hewan ke manusia.

Baca Juga

Pasalnya, mereka mengklaim jika misi mengungkap misteri virus corona itu sangat penting untuk mengetahui apakah Covid-19 bocor dari laboratorium atau ditularkan dari manusia ke hewan.

Para penyelidik baik di dalam maupun di luar pemerintah AS, telah lama mencari data genetik dari 22 ribu sampel virus yang sedang dipelajari di Institut Virologi Wuhan (WIV).

Data itu sendiri diduga dihapus dari internet pejabat China pada September 2019, dan China sejak itu menolak untuk menyerahkan data mentah lainnya terkait kasus awal virus corona ke Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Beberapa ilmuwan meragukan laboratorium di Institut Virologi Wuhan atau laboratorium di China lainnya memiliki sampel virus yang bisa melacak virus corona.

“Pada dasarnya dalam (makalah penelitian pada 2020 yang diterbitkan di Nature), WIV berbicara tentang semua urutan yang mereka miliki hingga titik waktu tertentu. Itulah yang diyakini sebagian besar ilmuwan virologi, itulah yang mereka miliki,” terang Dr Robert Garry, seorang ahli virologi di Fakultas Kedokteran Universitas Tulane.

Sumber lainnya mengatakan, untuk melacak asal usul Covid-19 tidak cukup hanya dengan mencari data genetik yang hilang.

Data tersebut juga tidak cukup membuktikan secara pasti apakah Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan atau muncul secara alami.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.