NETWORK
Terkini.id, Makassar – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulsel terus menggencarkan vaksinasi massal bagi pelajar dan masyarakat.
Rencananya kegiatan vaksinasi massal bakal dikebut hingga Desember 2021. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ada 8 kabupaten dan kota di Sulsel yang telah menggelar kegiatan vaksinasi, antara lain, Barru, Pinrang, Bulukumba, Sidrap, Kota Palopo, Bone, Sinjai, dan Pangkep.
Target vaksinasi Covid-19 sebanyak 59.200. Namun antusias masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 mendapat respons positif dari masyarakat, BIN Sulsel menambah 2000 dosis vaksin.
“Program ini salah satu upaya tindak lanjut program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai target 70 persen dari dosis pertama di tahun 2021,” ungkap Kepala Bagian Dukungan dan Operasional Binda Sulsel, Kol. Inf. Andi Baso, Selasa, 23 November 2021.
Bila merujuk pada data capaian vaksinasi, kalangan pelajar dan lansia khususnya dosis kedua masih rendah.
Untuk itu, Binda Sulsel menggenjot vaksinasi. Selain menekan laju kasus Covid-19 pada saat Nataru, juga merupakan bagian dari upaya mencapai kekebalan kelompok atau herd Immunity.
Program vaksinasi tersebut rencananya akan dilaksanakan selama beberapa hari berturut-turut. Apalagi khususnya di daerah yang masih rendah tingkat vaksinasinya.
Atas digelarnya kegiatan tersebut, Andi Baso juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan pemerintah beserta stakeholder lainnya. Sebab sudah mau bekerjasama dalam pelaksanaan program vaksinasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan stakeholder lainnya yang telah bekerjasama melancarkan program pemerintah,” Andi Baso.
Kepala Binda Sulsel, Dwi Surjadmodjo sebelumnya juga telah menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan berbagai upaya. Agar masyarakat sadar akan pentingnya program vaksinasi dan disiplin terhadap protokol kesehatan.
“Hal tersebut diwujudkan melalui berbagai upaya BIN dengan menggelar vaksinasi massal, vaksinasi door to door, vaksinasi santri dan pelajar, hingga sosialisasi prokes,” tukas Surjadmodjo.