Kasus Subang Lama Terungkap, Kini Kejanggalan Mulai Terkuak, Ada Oknum Polisi Terlibat? Danu Sempat Foto Sosoknya

Terkini.id, Jakarta – Dua bulan berlalu sejak terjadinya pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, tetapi hingga kini pelakunya belum juga terungkap.

Nah, terbaru, beberapa kejanggalan mulai terkuak ke permukaan. Salah satunya terkait oknum polisi yang diduga netizen ikut terlibat.

Pasalnya, berdasar pengakuan Danu, ada oknum polisi (anggota Polsek Jalancagak) yang menyuruhnya untuk membersihkan TKP bak mandi.

Selain itu, Danu juga mengaku disuruh untuk masuk ke dalam mobil Alphard hitam, tempat di mana korban Tuti dan Amel ditemukan bertumpuk.

Dilansir terkini.id dari tribun pada Minggu, 30 Oktober 2021, pada tanggal 19 Agustus 2021, Danu memang diperintahkan Yoris untuk menjaga TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Saat itu, ia berjaga di SMA yang lokasinya berada di seberang rumah Tuti. Pada pagi hari, Danu melihat seseorang datang ke lokasi pembunuhan Tuti.

“Kalau Danu masuk ke TKP, pagi-pagi disuruh stand by untuk jaga TKP oleh Yoris dan keluarga, Danu stand by di SMA, ada seseorang masuk TKP, Danu langsung menghampiri,” terang pengacara Dany, Achmad Taufan.

“Sempat foto juga Danu, foto oknumnya dan menghampiri beliau.”

Berdasar cerita Danu, kata Achmad Taufan, oknum polisi itu bahkan membuka pintu menggunakan kunci yang ia bawa.

“Oknum ini yang membuka pintu pakai kunci yang dia bawa.”

Achmad Taufan mengatakan bahwa sebenarnya Danu juga mengaku tahu sosok oknum polisi tersebut.

“Kalau dalam pernyataan Danu tadi, mengenal, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak.”

DNA Danu Tercecer di TKP

Sebelumnya, sidik jari Danu tercecer di TKP. Anak dari Ida, kakak Tuti ini, menceritakan bahwa pada tanggal 19 Agustus 2021, ia sempat diminta tolong oleh seorang oknum polisi.

“19 malamnya, Danu disuruh untuk beli lampu,” katanya, seperti dikutip dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci.

Namun, saat akan memasang lampu, Danu rupanya mengaku bahwa ia menemukan kejanggalan.

“Mau dipasang lampu, kabelnya gak ada, gak nyambung kayak korslet, harus benerin dulu.”

Selain itu, Danu juga mengaku sempat membantu polisi membuka pintu depan rumah Tuti. Menurutnya, ketika itu polisi kesulitan membuka pintu dari arah luar.

“Kan hujan, Danu juga ke pinggir, sama polisi juga waktu itu, sempat ngerokok. Pihak polisi pegang kunci dari depan gak bisa, kata Danu teh harus di dalam rumah. Di dalam udah bisa jalan ke belakang, yang Danu inget itu, sih.”

Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.

“Kan hujan dulu, sudah lihat polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping. 

Sementara itu, soal sidik jari di mobil, berdasarkan pengakuan Danu, ia sempat diajak oleh polisi.

“Disuruh sama polisi, sama polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut.”

Ketika itu menurutnya, semua polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan ia sendiri tidak sehingga ia tak menyangka sidik jarinya ditemukan.

“Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak.

“Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut.”

Selain itu, terungkap juga ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.

“Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. Ada pendampingan dari polisi,” jelasnya lagi.

“(Bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin,” papar Danu.

“Disuruh bersihin bak mandi, ‘Nu kadieu heula (ke sini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras,” pungkasnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.