Terkini, Makassar – Dunia sepak bola tanah air kembali diramaikan oleh kontroversi. Insiden unik terjadi dalam pertandingan Liga 1 2024/2025 antara PSM Makassar dan Barito Putera di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu malam.
PSM Makassar diduga bermain dengan 12 pemain pada fase akhir pertandingan, memicu protes keras dari kubu Barito Putera.
Bagaimana Pergantian Pemain Menjadi Polemik
Pergantian pemain PSM berlangsung pada menit ke-90+7. Sesuai aturan, tim pelatih menyerahkan form pergantian kepada wasit cadangan, yang kemudian memeriksa keabsahan pemain pengganti.
Ketiga pemain pengganti PSM diizinkan masuk ke lapangan.
- Mendagri Minta Gubernur Sulsel Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
- Warga Lapas Nusakambangan Semakin Berdaya dengan Program FABA dari PLN
- Garap Pertambangan di Pomalaa, PT Vale Juga Utamakan Pengusaha Lokal Kolaka
- Pastikan Danau Tidak Tercemar, PT Vale Uji Kualitas Air Towuti
- TP PKK Jeneponto Telah Melaksanakan Pembinaan 10 Program Pokok PKK di 11 Kecamatan
Namun, yang menjadi persoalan adalah pemain yang seharusnya digantikan tidak langsung meninggalkan lapangan.
Wasit utama memutuskan melanjutkan permainan tanpa memastikan pemain yang diganti keluar. Situasi ini membuat PSM tampil dengan 12 pemain untuk beberapa saat.
“Ini seharusnya tidak terjadi jika perangkat pertandingan menjalankan tugasnya dengan baik. Kami merasa dirugikan,” ujar Rahmad Darmawan, pelatih Barito Putera, dengan nada tegas.
Prosedur yang Dipertanyakan
Dalam sepak bola, pergantian pemain adalah proses yang melibatkan koordinasi erat antara wasit utama, wasit cadangan, dan pemain. Wasit cadangan bertugas memandu pemain masuk, sementara wasit utama memastikan pemain yang diganti meninggalkan lapangan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.