Terkini.id — Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah meninjau lokasi terdampak banjir, di Kampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sabtu 13 Juni 2020.
Berdasarkan informasi, sebanyak tujuh kelurahan di dua kecamatan yakni, Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu, terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Calendu setelah tak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan sejak kemarin.
Sejumlah rumah warga terdampak dan terendam air. Demikian juga perkebunan dan fasilitas umum lainnya. Peristiwa ini juga menelan satu korban jiwa meninggal dunia, Khaerul Fatta Ampa, yang berusia 12 tahun.
Saat melakukan peninjauan lokasi, Nurdin Abdullah ikut melayat bahkan ia juya ikut salat jenazah bersama hingga menutup pintu mobil pengantar jenazah.
“Bapak yang sabar dan kuat, insyaallah almarhum diterima di sisi-Nya,” kata Nurdin Abdullah saat bertemu ayah Khaerul.
- Gubernur Titip Pesan ke Yasir Machmud Untuk Atlet Asal Sulsel di Ajang Seagames 2023 Kamboja
- 10 Ranperda Baru di Sulsel Akan Dibahas Tahun Ini, 3 Prakarsa Gubernur
- Warga Soppeng Sumbangkan Sapi 1,4 Ton, Gubernur Sulsel Bagikan ke Sejumlah Daerah
- Diduga Sindir Ganjar Pranowo Soal Kemiskinan, Rizal Ramli: Ada Gubernur Nyopras-Nyopres Modal Hanya BuzzeRP
- Andi Sudirman Sulaiman Jenguk Nurdin Abdullah: Beliau Beri Motivasi untuk RPJMD 2018-2023
Sarifuddin, kakak kandung dari Khaerul menjelaskan, adiknya tersebut akan menuju ke tempatnya berjualan di pasar untuk membersihkan ikan bersama saudaranya yang lain sekira pukul 19.00 Wita. Menuju ke lokasi, Khaerul bermain luncuran di atas trotoar.
“Di atas trotoar itu ada lubang terbuka dan dia main luncuran, jaraknya sekirtar tiga meter dari kakak saya. Dan langsung hilang jejak dan dibawa arus,” jelas Syarifuddin.
Anak dari pasangan Hamma dan Mantang ini baru ditemukan sekira pukul 00.30 dini hari setelah dilakukan pencarian.