Terkini.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu di acara purna pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka).
Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres) Heru Budi.
“Itu acara purna paskibraka sebagai duta Pancasila. Dan Ibu Megawati sebagai dewan Pengarah BPIP kan,” terangnya.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dan Megawati merupakan pertanda kuat akan adanya reshuffle di kabinet pemerintahan dalam waktu dekat.
“Pertemuan Jokowi dan Megawati bisa juga menjadi sinyal bahwa dalam waktu dekat akan ada reshuffle,” ucapnya, dikutip terkini.id, dari GenPi, Kamis, 19 Agustus 2021.
- Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan Bakal Bertemu Megawati Soekarnoputri
- Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 Nanti, Habib Umar: Prabowo Terpukul Berat!
- Megawati Curhat Sering Dibully Media: Saya Bisa Gugat Tapi Kasihan, Mereka Cari Makan Juga
- Muslim Arbi: PDIP Terlalu Gamang dan Lamban Umumkan Capresnya
- Megawati Soekarnoputri Belum Putuskan Usungan Capres 2024 di HUT PDIP ke-50
Fernando mengatakan, Jokowi masih menghormati ketua umumnya, yakni Megawati Soekarnoputri.
Baginya, memang sudah saatnya Jokowi melakukan pergantian Menteri yang tidak fokus dalam bekerja.
Sementara itu, ada pula menteri yang terlihat malah melakukan promosi diri dalam persiapan Pilpres 2024.
Belakangan ini, Megawati juga mengeluarkan pengakuan bahwa dirinya cukup sedih melihat banyak pihak yang memberikan hinaan serta kritikan tak layak kepada Jokowi.
Megawati melihat, begitu banyak orang yang menilai pemerintahan Jokowi gagal dalam penanganan Covid-19.
Ia pun meminta kepada para pihak yang menilai gagal, agar segera bertemu Jokowi secara baik-baik dan mendiskusikan di mana letak kegagalan pemerintah.
“Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa,” ucap Megawati, dilansir CNN Indonesia.