Terkini.id, Makassar – Kendati berbagai kegiatan berkerumun mulai dibuka secara bertahap, namun kegiatan Car Free Day (CFD) belum mendapat izin dari Kota Makassar.
Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan bakal membuka aktivitas keramaian secara bertahap. Hal itu untuk mencegah penularan Covid-19 di tengah kerumunan.
Pengetatan ini sebagai respons untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan di seluruh aktifitas.
“Car Free Day masih kita larang, sabar. Jangan kita mau sekaligus. Biasanya kalau kita mau sekaligus dan tidak sabar itu biasanya kita kesandung. Harus hati-hati,” ujar Rudy, Senin, 9 November 2020.
Rudy khawatir jumlah pasien terpapar Covid-19 bakal melonjak jika CFD dibuka tanpa Apalagi CFD justru memicu kerumunan orang.
- Mertua Gubernur Jatim Khofifah, Prof Paturungi Parawansa Meninggal Dunia di RS Grestelina Makassar
- Bereskan Masalah Tenaga Kerja Lokal lewat Pelatihan Vokasi, PT Vale Kolaborasi dengan Pemda Luwu Timur dan Poliwako
- Siapa Feby Putri yang Menikah di Makassar? Padahal Lagu-lagunya Akrab di Telinga
- Wakil Gubernur Dukung ICMI Muda Sulsel Jadi Teladan Intelektual, Moral, dan Kepemudaan
- Missed Abortion
“Karena itu masih sangat potensi,” tambahnya.
Oleh karena itu, Rudy berharap, saat ini, masyarakat dapat menikmati udara segar dan berolahraga di rumah. Pasalnya, sejumlah potensi ancaman Covid-19 di tengah kerumunan masih tinggi.
Namun, sejumlah aktivitas di lapangan berbicara lain hal, warga Makassar terlihat tetap berolahraga di sejumlah titik car free day seperti di Jalan Boulevard dan Penghibur. Terutama di akhir pekan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.