Peringati Hari Lahir NU, ini Saran Luhut untuk Kurikulum Pesantren

Terkini.id, Jakarta – Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam peringatan hari jadi Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 96 menyarankan untuk mengedepankan Information Communication Teknologi (ICT) dalam kurikulum pesantren.

Luhut memaparkan materi terkait ICT yang dapat memberikan sumbangsih teknologi kemaritiman dalam hal monitoring, es, cuaca, sensor, usability dan navigasi.

Saran ini disampaikan langsung Luhut kepada Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) Yahya Cholil Staquf pada perayaan hari jadi NU.

“Pak ketua umum, di dalam kurikulum pesantren itu menurut saya ICT perlu dikedepankan lagi”, kata Luhut dalam pertemuan via virtual, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu 5 Februari 2022.

Dalam forum tersebut, Luhut menyatakan pihaknya mengusung konsep Smart Maritim, konsep ini merupakan gabungan dari industri maritim tradisional yang meliputi pabrik mesian, galangan kapal, dan perusahaan perkapalan dengan basis industri ICT.

Konsep Smart Maritim, lanjut Luhut, harus didukung dengan big data. Oleh sebab itu menurut Luhut, NU juga harus melakukan transformasi dan menggunakan teknologi digital.

Luhut juga mengatakan kekayaan laut Indonesia begitu besar dan sangat potensial, ICT ini diharapkan dapat diterapkan di pesantren sehingga kedepannya lulusan pesantren selain memiliki pemahaman agama yang bagus, juga memahami teknologi.

“Kalau perlu dibuat finance juga, sehingga mereka bisa bersaing dengan siapa juga. Itu saya kira ekonomi kerakyatan”, ujar Luhut, dilansir dari CNN Indonesia.

Luhut menambahkan, dengan adanya keberadaan teknologi digital menjadi solusi untuk masalah industri perikanan yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, sedangkan nelayan sebagian mesar merupakan jamaah NU.

“Nelayan itu hampir sebagian besar adalah NU, mungkin pak ketua umum NU ini bagaimanapun ditransformasi juga ke teknologi”, jelas Luhut, dikutip dari CNN Indonesia.

Sebelumnya peringatan hari lahir NU di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur mengusung tema Merawat Jagat Kemaritiman, Membangun Peradaban Nelayan.