Terkini.id, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN resmi membatalkan program pengalihan kompor LPG tiga kilogram ke kompor listrik, Rabu 28 September 2022.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menyebut pembatalan tersebut untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan,” sebutnya dilihat dari unggahan akun sosial media Instagram makasar_iinfo pada Rabu 28 September 2022.
“PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” lanjut Darmawan dari keterangan tertulis, Selasa 27 September 2022.
Dia juga mengatakan tidak ada perubahan daya dan kenaikan tarif listrik. Hal itu telah ditetapkan oleh pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
- Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Makassar, Gowa dan Takalar Hari Ini, Kamis 21 September 2023
- Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik Sulawesi Selatan Minggu 10 September 2023
- Pemadaman Listrik Bergilir Masih Berlanjut Hari Ini, Berikut Daftar Sejumlah Daerah Terdampak
- Ini Penyebab Pemadaman Listrik di Makassar dan Sekitarnya
- Pemadaman Listrik di Makassar Hingga 3 Jam, PLN Sulselrabar Jelaskan Penyebabnya
Ketetapan itu dilangsungkan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat.
Darmawan menyebut PLN bakal memastikan tidak adanya perubahan golongan pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA).
Dia mengatakan daya listrik 450 VA pun tidak akan dialihkan menjadi 900 VA, sehingga tarifnya akan tetap sama untuk setiap golongan.
“Keputusan pemerintah sudah sangat jelas, tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA. PLN siap menjalankan keputusan tersebut,” kata Darmawan.
Menurut Darmawan, pihak PLN tidak pernah membahas terkait pengalihan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA.
Hal tersebut juga dikatakan tidak berhubungan dengan program kompor listrik yang sebelumnya ingin diterapkan.
Lanjutnya, dia menyebut PLN tetap berkomitmen untuk menjaga kenyamanan masyarakat, mendukung pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, dan menjaga daya beli masyarakat.