Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Seorang pemuda asal Bogor, AJ (24), diciduk aparat Kepolisian lantaran telah menghina Brimob dengan sebutan ‘Kacung China’ terkait pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Lewat media sosial miliknya, albani_31, AJ mengomentari video yang dibagikan Twitter Brimob_id.
Dalam komentarnya itu, ia menuliskan kata-kata yang tak pantas terhadap Brimob. Bahkan, AJ menyebut satuan elit polisi tersebut sebagai kacung China.
Melansir PJM News lewat Pikiran-rakyat.com, Selasa 24 November, pelaku kini telah ditahan oleh aparat Polrestabes Bogor.
Ipda Rachmat Gumilar mengatakan pelaku saat ini telah ditahan di Mapolresta Bogor Kota dengan barang bukti berupa satu unit handphone.
- MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak, Kepala Kanwil BPJamsostek Sulawesi Maluku: Siap Bersinergi
- PLN Dukung UMKM Naik Kelas di Ajang 'Andalan Hati: UMKM Sulsel Maju dan Berkarakter'
- Guru Besar FK Unhas Prof Irawan Yusuf Wakili Indonesia di Forum ARISE untuk Penguatan Ekosistem Uji Klinis
- Pemberitahuan Kehilangan Sertifikat Tanah di Kabupaten Maros Atas Nama Makmur Sani
- FK Unhas Perkuat Kerja Sama Internasional melalui Guest Lecture Prodi Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular
Di hadapan polisi, kata Ipda Rachmat, pelaku telah mengakui perbuatannya tersebut.
“(Pelaku) Sudah mengaku dan sekarang jadi tersangka,” ujar Ipda Rachmat, Selasa 24 November 2020.
Tersangka terancam dijerat dengan Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) atau Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (3) UU Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Rachmat menjelaskan bahwa pasal tersebut menindak tiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan indivindu dan atau kelompok masyarakat tertentu.
“Atau setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik,” tambahnya.
Saat ini, kata Ipda Rachmat, pihaknya masih menyelidiki dan mendalami motif tersangka terkait komentarnya yang menghina aparat Brimob terkait pencopotan baliho Rizieq Shihab tersebut.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.