Terkini.id, Jakarta – Presiden Jokowi kini dijuluki sebagai Bapak Infrastruktur. Di dalam periode pemerintahannya Jokowi telah menunjukkan progres yang positif terhadap kemajuan pembangunan di dalam negeri. Melalui perkembangan tersebut Jokowi ingin meningkatkan perekonomian Indonesia.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Presiden pendahulu terdekat Jokowi, rupanya memiliki kehendak yang sama dengan Jokowi, yakni berkeinginan membangun infrastruktur dalam negeri. Namun pada era SBY, sejumlah proyek belum terselesaikan karena satu dan hal lain.
Presiden Jokowi menyebut banyaknya proyek yang mangkrak diakibatkan oleh kendala teknis seperti isu pembebasan lahan dan kurangnya political will. Paling tidak, ada beberapa proyek yang belum rampung di era SBY yang kini akhirnya dituntaskan oleh pria kelahiran Solo mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Berikut adalah bukti konkrit tercapainya pembangunan Infrastruktur pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dari beberapa sumber (Kanal Youtube KompasTV, CNBCIndonesia, laman web Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wikipedia) yang dirangkum Terkini.id:
1. Konektivitas
- Teruskan Instruksi Jokowi, Wali Kota Makassar Tekankan ASN Tak Bergaya Hidup Hedon
- Presiden Jokowi Serahkan SK Tanah Objek Reforma Agraria untuk 1.409 Penerima di Wajo
- Soroti Wiranto Pindah ke PAN, Rocky Gerung Singgung Kepemimpinan Jokowi: Jaring Laba-labanya Bertebaran
- Ini Kata Presiden Jokowi Soal Vonis Sambo Hingga Bharada E
- Ridho Rahmadi: Dua Periode Pemerintahan Jokowi Tidak Menunjukkan Perbaikkan Pemberantasan Korupsi
Terdapat 4 konektivitas yang dibangun oleh Presiden Jokowi dalam masa kepemimpinannya. Yang pertama pembangunan jalan dilansir dari kanal Youtube KompasTV 16 Oktober 2019 silam yakni sepanjang 3.432 km.
Pembangunan kedua yaitu jalan tol sepanjang 1900 km, dikutip oleh CNBCIndonesia diantara pembangunan tersebut terdapat proyek mangkrak SBY yakni pembangunan ruas jalam tol Pemalang-Semarang, dan Cimanggis-Cibitung.
Keiga Pembangunan jembatan sepanjang 39,8 km. Dan terakhir pemabangunan jembatan gantung sebanyak 134 unit. Diantaranya juga terdapat proyek SBY yang belum selesai dan dikelarkan oleh Presiden Jokowi yaitu pembangunan Jembatan Merah Putih di Indonesia Timur, Ambon.
2. Pengembangan dan Pembangunan Transportasi
Adanya Mass Rapid Transit (MRT) yang menjadi transportasi favorit warga Jakarta. MRT dapat menampung penumpang mencapai 1.950 orang dengan 6 gerbong. Juga hadirnya Lintas Rel Terpadu (LRT) yang terletak di Sumatera Selatan dan Jakarta, yang kini terus dikembangkan rutenya.
3. Pembangunan Jalur Kereta
Pembangunan jalur kereta ini dikabarkan terbangun sepanjang 754 km, Presiden Jokowi juga mereaktivasi serta merehabilitasi jalur kereta api sepanjang 413,6 km.
4. Pembangunan Bandara dan Pelabuhan (Airport & Seaport)
Sebanyak 10 Bandara di berbagai daerah telah dibangun dalam periode pertama Presiden Jokowi yaitu Bandara Miangas, Letung, Maratua, Tabelian, Morowali, Namniwel, Werur, Koroway Batu, Samarinda, dan Bandara Kertajati di Majalengka yang merupakan proyek mangkrak di era SBY.
Ada setidaknya 27 pelabuhan yang dibangun oleh Presiden Jokowi, sejumlah diantaranya masih dalam tahap pembangunan. Pemerintah pun ikut menambahkan 5 unit kapal penyebrangan penumpang, 3 unit kapal untuk motor, dan 10 pelabuhan penyebrangan.
5. Pembangunan Bendungan
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dies natalis Universitas Indonesia yang ke-71 pada 14 Februari 2021 lalu, mengatakan hingga saat itu terdapat 65 bendungan yang sudah dibangun di seluruh Indonesia
“Ada 65 bendungan di seluruh Tanah Air yang telah kita mulai bangun 6 tahun lalu dan beberapa sudah bisa diresmikan,” ujar Jokowi dalam sambutan acara tersebut.
Dan melalui kementerian terkait, Presiden Jokowi juga telah membangun ribuan embung (cekungan penampung). Kementrian PUPR sebanyak 846, Pertanian sebanyak 2.348, dan Kemendesa sebanyak 1.972.
6. Membangun Irigasi dan Merehabilitasi Jaringan Irigasi Lama
Menurut data yang diambil KompasTV pada 16 Oktober 2019, ada jutaan jaringan irigasi yang dibangun dan direhabilitasi oleh Presiden Jokowi. Sebanyak 860.015 hektare jaringan telah dibangun, dan sebanyak 2.319.693 hektare jaringan irigasi yang lama telah direhabilitasi.
7. Pembangunan Monumen Kapsul Waktu di Papua
Bangunan ini kerap dijuluki juga sebagai Markas Avengers. Monumen Kapsul Waktu Merauke adalah sebuah monumen yang terletak di Merauke, Papua. Sebuah monumen yang dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare dan menjadi ikon baru di timur Indonesia.
Monumen Kapsul Waktu yang berisikan impian anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan nantinya akan dibuka kembali 70 tahun berikutnya atau tahun 2085.
Kapsul waktu tersebut dibawa secara estafet mulai dari Aceh ke seluruh provinsi dan berakhir di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Ide pembangunan Markas Avengers untuk menyimpan Kapsul Waktu berasal dari Presiden Jokowi pada HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia tahun 2015 silam.
8. Pembangunan Jaringan Telekomunikasi dan Kelistrikan
Pembangunan jaringan telekomunikasi, terdapat 74% pembangunan Jaringan Indonesia Barat, 35% Jaringan Indonesia tengah, dan 18% Jaringan Indonesia Timur.
Dilansir dari CNBCIndonesia, pada tahun 2016 silam Jokowi juga menyoroti 34 proyek pembangunan pembangkit listrik di Tanah Air yang mangkrak saat membahas rencana pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
Dalam rapat, Jokowi menerima laporan adanya proyek mangkrak yang sudah mulai dibangun sejak 2008. Tahun tersebut bertepatan dengan terjadinya krisis keuangan global.
9. Pembangunan Destinasi Pariwisata di Indonesia
Jokowi dalam Sidang Paripurna yang ditayangkan KompasTV Live pada 16 Agustus 2019 lalu mengatakan, terdapat 4 pembangunan Destinasi Pariwisata yang diprioritaskan ke depannya secara sektor dan terintegrasi. Destinasi Pariwisata tersebut meliputi Danau Toba, Candi Bororobudur, Labuan Bajo dan Mandalika.
10. Sistem Penyediaan Air Minum
Pada tahun 2015 hingga 2018 pemerintah telah berhasil meningkatkan akses air minum layak, melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Proyek SPAM Sendiri merupakan proyek yang ditinggalkan oleh SBY, kala itu proyek ini tidak mendapatkan minat dan perhatian lebih dari sektor swasta. Proyek SPAM akhirnya kembali dilanjutkan di era pemerintahan Presiden Jokowi.
11. Pembangunan Pos Lintas Batas Negara
Presiden Jokowi bersama pemerintah telah membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yang menjadi wajah baru Indonesia. Saat ini terdapat18 PLBN Terpadu yang tersebar di seluruh kawasan perbatasan Indonesia dengan negara lain.
Kawasan perbatasan itu adalah kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, Indonesia-Timor Leste dan Indonesia-Papua Nugini.
Seluruh PLBN yang terbangun pun telah dilengkapi dengan pasar dan sarana-pra sarana pemukiman dasar lainnya.
12. Perumahan
Pemerintah tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur nasional, tapi juga memberikan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat.
12. Rumah Swadaya
Pemberian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) oleh pemerintah telah mencapai 494.169 unit pada tahun 2015 sampai 2018 dan akan terus berlanjut. Hal ini lagi-lagi menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memperhatikan masyarakat miskin.
Sejak periode pertama, Presiden Jokowi memang bermimpi untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui pembangunan infrastruktur, khas karakteristik negara berkembang.
Dilansir dari laman web Kementrian PUPR, pembangunan infrastruktur menjadi program perioritas nasional. Ketersediaan infrastruktur diperlukan untuk mewujudkan Nawacita dengan membangun konektivitas guna meningkatkan daya saing global.