Terkini.id, Jakarta- Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah tudingan menyebarkan hoaks terkait postingan video akun media sosial pribadinya. Sigit menyebut Anies Baswedan membagikan baju ‘Anies Presiden Indonesia’ kepada peserta mudik gratis dalam tulisan postingan tersebut.
Sigit Widodo menyatakan bahwa dirinya mempertanyakan terhadap kemungkinan adanya penyalahgunaan wewenang dengan anggaran APBD Rp13,7 miliar.
“Saya mempertanyakan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan wewenang seorang gubernur pada kegiatan yg dibiayai APBD sebesar Rp 13,7 miliar,” tulis Sigit Widodo dalam akun Twitternya, Rabu 28 April 2022.
“Itu yang seharusnya dijawab dan diklarifikasi, bukan malah membelokkan substansi dgn menuduh saya menyebarkan hoax,” sambungnya.
Sebelumnya, Sigit menuliskan, Anies Baswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur. Padahal, itu kegiatan Pemprov DKI Jakarta yang menggunakan dana APBD.
- Politisi PSI Tanggapi Sandiaga Uno Soal Kominfo Blokir Aplikasi tidak Terdaftar PSE: Saya tidak Dukung Pemblokirannya
- Soroti Atap Tribun Formula E Ambruk, Jubir PSI: Apakah Ada Masalah dengan Konstruksinya?
- Semprot Jubir PSI, Ali Syarief Sebut Kunci Sukses Formula E 2022 pada Penonton Asing: PSI Kurang Piknik
- Jubir PSI Mengaku Ironis Jika Formula E Banyak Disaksikan WNA, Andi Sinulingga: Justru Bagus Banyak Uang Masuk ke Negara
- Senggol Gelaran Formula E Jakarta 2022, Jubir PSI: Ironis Tidak Ada Pembalap Indonesia
“Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur. Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana APBD. Mungkin Pak Anies atau relawannya bisa klarifikasi?,” tulis Sigit pada 27 April 2022 lalu.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta buka suara terkait sejumlah pemudik yang mengenakan kaos “Anies Baswedan Presiden Indonesia” saat pemberangkatan program mudik gratis di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Yayat menjelaskan, pihaknya tidak pernah membagikan dan memfasilitasi pembagian kaus tersebut. Dia pun mengaku, tidak tahu siapa yang bertanggungjawab atas masalah ini.
“Demi Allah, saya enggak pernah tahu-menahu dan tidak pernah memfasilitasi adanya kaos itu. Makanya saya juga bingung,” ujar Yayat, dikutip dari suara.com, Kamis 28 April 2022.