Singgung Imam Besar Palsu, Pendakwah Suparman: Kata Nabi Tebas Lehernya

Singgung Imam Besar Palsu, Pendakwah Suparman: Kata Nabi Tebas Lehernya

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan pendakwah Ustaz Suparman Abdul Karim menyinggung Imam Besar palsu dan mengungkit kata Nabi Muhammad SAW terkait hal itu, viral di media sosial.

Video Ustaz Suparman singgung imam besar palsu dan mengungkit kata Nabi terkait hal tersebut viral usai diunggah pengguna Twitter RonaldLampard8, seperti dilihat pada Jumat 11 Februari 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut Suparman Abdul Karim dalam video ceramahnya itu menyinggung soal fenomena kepalsuan berkedok agama yang terjadi di Indonesia.

“KHALIFAH PALSU, IMAM BESAR PALSU, NABI PALSU, RAJA PALSU DLL Fenomena Kepalsuan Berkedok Agama – Ustadz Suparman Abdul Karim,” cuit netizen RonaldLampard8.

Singgung Imam Besar Palsu, Pendakwah Suparman: Kata Nabi Tebas Lehernya

Dilihat dari video itu, tampak Ustaz Suparman tengah ceramah di hadapan jamaah. Ia pun menyebut bahwa di Indonesia ini sudah muncul Nabi palsu, Malaikat Jibril palsu, Imam Mahdi palsu bahkan khalifah palsu.

Baca Juga

“Nabi palsu ada di Indonesia ini, Malaikat Jibril palsu ada, Imam Mahdi palsu ada, Khalifah palsu ada, semuanya sudah ngumpul di Indonesia ini,” ujar Suparman.

Suparman pun lantas membacakan sebuah ayat dalam Alquran yang menyebut ucapan Nabi Muhammad terkait hal itu.

Berdasarkan ayat itu, kata Suparman, Rasulullah menyampaikan bahwa apabila datang orang yang mengaku sebagai imam besar maupun khalifah sedangkan umat telah bersepakat memilih satu pemimpin maka orang-orang yang mengaku-ngaku itu harus ditebas lehernya.

“Apabila datang kepada kalian seseorang yang mengklaim dirinya pemimpin, ingin diakui sebagai pemimpin, sebagai imam besar, amir, khalifah, atau apapun namanya sedangkan kalian sudah bersepakat pada satu orang sebagai pemimpin kalian semua, maka kata Nabi ‘tebaslah leher orang itu, bunuhlah dia’. Ada hukumnya dalam Islam itu,” kata Ustaz Suparman menjelaskan ayat tersebut.

Ia pun sekali lagi menjelaskan makna ayat itu di mana Rasulullah SAW telah bersabda apabila ada seseorang yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin padahal sudah ada pemimpin yang disepakati, maka Nabi menyuruh umat menebas leher orang tersebut.

“Nabi bersabda, kalau ada datang ujud-ujud, seseorang yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin, padahal sudah ada pemimpin yang disepakati, maka kata Nabi orang yang ngaku-ngaku itu tebas lehernya!,” tegasnya.

Menurut Ustaz Suparman, apabila di Indonesia menegakkan hukum Islam maka hal itulah yang akan terjadi terhadap imam besar palsu.

“Kalau pakai hukum Islam kelar itu pak, tapi negara kita ini gak pakai hukum sekaku itu, gak boleh,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.