Terkini.id, Jakarta – Calon Presiden (Capres) dari Partai Nasional Demokrat (Partai NasDem) akhirnya memberikan tanggapannya terkait pertemuannya dengan kader PDIP, Gibran Rakabuming.
Anies Baswedan mengaku merasa heran mengapa pertemuannya dengan Gibran Rakabuming menjadi persoalan.
Padahal menurut Anies Baswedan, sudah semestinya pertemuan dengan Gibran Rakabuming menjadi hal yang baik bagi kerukunan bumi pertiwi.
“Kita ini sebangsa betapa indahnya kalau sebangsa bisa saling bertemu. Kenapa pada khawatir kalau bisa saling ketemu?” tanya Anies Baswedan, Sabtu 19 November 2022.
“Kita harus selalu mendorong yang namanya saling temu, saling bicara, saling diskusi. Itulah kematangan bangsa Indonesia yang harus kita jaga,” ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan menambahkan bahwa dirinya tidak memanfaatkan Gibran Rakabuming demi mendekati Presiden Jokowi.
“Lah kan ketemunya sama Wali Kota Solo. Mas Gibran Rakabuming itu pribadi dewasa yang mandiri, yang memiliki peran sebagai Wali Kota Solo,” katanya.
Anies Baswedan menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Wali Kota Solo itu tidak direncanakan sebelumnya.
“Lalu segala macam dicoba dicari gitu, gimana ya menginterpretasikannya,” ucapnya.
“Yang didukung sama momentum, spontanitas. Spontanitasnya berlangsung beberapa jam, analisisnya berminggu-minggu, gitu kira-kira,” sambungnya.
Anies Baswedan menyebutkan kalau Gibran Rakabuming yang mengajaknya untuk ketemuan terlebih dahulu, bukan sebaliknya.
“Saya datang ke Solo kan ada undangan acara lain, tapi Pak Wali Kota Solo tahu, kemudian Pak Wali Kota Solo ngontak, kemudian kami janjian ketemu,” jelasnya.
“Tidak ada (pembicaraan) yang khusus dengan Mas Gibran Rakabuming kemarin. Kami silaturahmi dan lebih banyak ngobrolin tentang pembangunan kota,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, politikus PDIP Said Abdullah mengecam pertemuan Anies Baswedan dengan Gibran Rakabuming.
Ketua DPP PDIP ini berpendapat Anies Baswedan memiliki niat tersembunyi dan khawatir pertemuan keduanya akan berdampak negatif bagi partai berlambang kepala banteng itu.
“Maksudnya itu Anies Baswedan mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies Baswedan yang mau majukan Gibran Rakabuming. Anies Baswedan nggak punya partai, Gibran Rakabuming kader PDIP. Itulah trick politik Anies Baswedan saja untuk memecah-belah PDIP,” papar Said Abdullah.
“Langkahnya supaya lebih dikenal publik dan ingat kalau dia muji Gibran Rakabuming pasti ada udang. Ada batu di balik udang,” pungkasnya.
Sumber: kompas.com
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
