Suhu Meningkat, Ancaman Panas Melanda Indonesia dan Asia

Suhu Meningkat, Ancaman Panas Melanda Indonesia dan Asia

KH
R
Kamsah Hasan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini, Makassar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi peningkatan suhu di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jayapura, Surabaya, dan Palangka Raya. Menurut BMKG, kenaikan ini merupakan bagian dari cuaca panas yang intens, bukan gelombang panas.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa gelombang panas memiliki kriteria tertentu, termasuk kenaikan suhu rata-rata 5 derajat Celsius selama lima hari berturut-turut. Namun, di Indonesia, fenomena ini tidak terlalu umum.

Puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Juli-Agustus, dengan sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau sejak bulan April.

Di samping itu, negara-negara tetangga Indonesia juga dilanda suhu panas yang ekstrem. BMKG mencatat suhu di beberapa negara Asia, seperti Oman, India, dan Myanmar, melebihi 40 derajat Celsius.

Namun, Profesor riset bidang klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menegaskan bahwa gelombang panas tidak akan mencapai Indonesia secara langsung. Gelombang panas diperkirakan hanya akan mempengaruhi daratan paling selatan Semenanjung Malaysia.

Baca Juga

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) telah memperingatkan tentang peningkatan gelombang panas di Asia sebagai dampak dari perubahan iklim.

WMO mencatat bahwa Asia mengalami pemanasan lebih cepat daripada rata-rata global, dengan tren pemanasan yang meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 1961-1990.

Sekretaris Jenderal WMO, Celeste Saulo, mengungkapkan keprihatinan atas kondisi iklim di Asia yang semakin memburuk.

WMO juga mencatat bahwa banyak negara di kawasan ini mengalami tahun terpanas pada tahun 2023, disertai dengan kondisi ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan badai.

Para ahli menyatakan bahwa aktivitas manusia, terutama penggunaan berlebihan bahan bakar fosil, menjadi pemicu utama krisis iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem semakin sering terjadi.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.