Kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengalami peningkatan pada saat ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan pesan kepada masyarakat untuk tidak khawatir. Budi memprediksi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia kali ini berada di angka 18.000 hingga 20.000 per hari usai ditemukannya sub varian baru.Dia juga menjelaskan bahwa potensi kenaikan masih ada, sebab masyarakat telah bepergian ke luar negeri dan ada yang pulang dari ibadah haji. "Covid-19 ada peningkatan dan memang kemarin varian baru masuk, juga ada ibadah haji dan masyarakat dari luar negri masuk," ujarnya di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis 21 Juli 2022 malam, dilansir dari Kompas.com pada Jumat 22 Juli 2022. Mengingat saat ini kasus harian masih di angka 5.000, Budi berpesan kepada masyarakat agar tidak usah khawatir. "Pesan kita enggak usah khawatir 5 ribu di bawah level 1 WHO, kalau 8 ribu level 2 WHO. Ditambah lagi yang terkena dan fatal rendah sekali," ucapnya. Budi menerangkan, rumah sakit difokuskan dalam merawat pasien Covid-19 yang belum mendapatkan vaksinasi dan vaksin pertama. Sementara masyarakat yang sudah mendapatkan booster dapat dirawat di rumah. "Pesannya kita yang masuk RS itu yang belum divaksin atau yang divaksin sekali. Melihat itu cepat-cepat agar di-booster, kedua tetap pakai masker dan di-booster, kalau kena enggak ke rumah sakit," ucapnya. Sebelumnya, Budi mengatakan jika di luar negeri juga terjadi peningkatan kasus Covid-19. "Kita Omicron sebelumnya 60 ribuan per hari, ancer-ancer kita naiknya 18 sampai 20 ribuan lah," ujarnya. Menurut Budi, peningkatan kasus Covid-19 kali ini tidak secepat dugaannya. "Dan kenaikan tidak pesat seperti negara lain, dugaan kita imunitas tinggi karena vaksinasi booster-nya kita lumayan," tandasnya.
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran kembali meningkat. Tercatat sebanyak 71 pasien Covid-19 tengah menjalani rawat inap pada hari ini, Jumat 17 Juni 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengeluarkan surat edaran tentang kesiapsiagaan dan pengetatan protokol kesehatan pada kegiatan kemasyarakatan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.